Tim-tim Liga 1 2019 tengah disibukkan dengan menyusun komposisi tim, salah satunya dengan merekrut pemain-pemain baru untuk mengarungi kompetisi.
Perekrutan pemain oleh sejumlah klub Liga 1 2019 pun tidak selamanya berjalan mulus.
Sejumlah klub terpaksa harus gigit jari lantaran pemain incaran mereka lebih memilih klub lain.
Berikut BolaSport.com rangkum pemain-pemain yang gagal didaratkan oleh sejumlah klub Liga 1 2019.
1. Paulo Sergio
Paulo Sergio diminati oleh sejumlah klub, termasuk Persib Bandung.
Persib Bandung diklaim meminati gelandang asal Portugal itu.
Melansir dari Tribun Jabar, manajer Bhayangkara FC Sumardji pada Sabtu (15/12/2018) mengatakan Bali United dan Persib Bandung sempat menanyakan soal Paulo Sergio.
Baca Juga:
- Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Tegaskan para 'Whistle Blower' Bakal Selalu Terlindungi
- Egy Maulana Vikri, Pilih TC di Jakarta atau Turki?
"Ada dua tim yang menginginkan Paulo Sergio, Bali United dan Persib Bandung, ya memang harganya mahal," ujar Sumardji.
"Kedua tim ini (Persib Bandung dan Bali United) kayaknya serius, tergantung negosiasinya seperti apa, kalau kita tidak ada masalah, karena di tempat saya itu tidak akan menahan seorang pemain kalau sudah tidak ada hati," ujarnya.
Akan tetapi Persib gagal mendaratkan Paulo Sergio ke Bandung.
Paulo Sergio lebih memilih bergabung dengan Bali United.
2. Loris Arnaud
Persebaya Surabaya dipastikan gagal menggaet striker incaran mereka Loris Arnaud yang musim 2018 bermain untuk Persela Lamongan.
Diproyeksikan striker asal Prancis itu akan menjadi pengganti David da Silva yang hengkang ke klub luar negeri.
Kabar terbaru, Loris Arnaud justru lebih memilih klub lain.
“Kami memang sempat berkomunikasi dengan agennya, tapi belakangan kami dapat kabar bahwa dia sudah memilih klub lain, kami harus cari yang lain,” terang Candra pada Surya, Selasa (8/1/2019).
Andik Vermansah pun gagal didatangkan Persebaya Surabaya.
Melansir dari laman Persebaya, manajer tim beralias Bajol Ijo Candra Wahyudi menjelaskan, negoisasi dengan Andik dijalankan Persebaya dengan profesional.
"Untuk Andik, pertemuannya difasilitasi oleh Pak Saleh Hanifah (Direktur Persebaya Amatir). Andik menyampaikan harga, Persebaya juga,” ujar Candra.
"Tidak semua (negosiasi) bisa berjalan sesuai harapan. Masalah berhasil atau tidak, itu banyak faktor.
"Ketika kami di Persebaya dan Andik tidak tercapai kesepakatan, itu adalah proses yang wajar. Apalagi proses itu (negosiasi) sudah dijalankan,” ujarnya.
Andik Vermansah pun diketahui telah memilih Madura United sebagai klub barunya.
Andik Vermansyah bersama Timnas gunakan nomor punggung 21. Kemudian di Kedah FA gunakan nomor punggung 30.
Nah, di Madura United nomor punggung berapakah yang akan digunakan Andik? #Maduraunited #Madurabisa #Madurabersatu pic.twitter.com/8HVp3bPfvr
— Madura United FC (@MaduraUnitedFC) December 26, 2018
4. Evan Dimas
Gelandang timnas Indonesia ini gagal didatangkan Persebaya Surabaya.
Pendekatan Persebaya kepada Evam Dimas telah dimulai sebelum Liga 1 2018 bergulir.
"Proses sama dengan sebelumnya. Hingga Persebaya mengajukan penawaran resmi seperti yang diminta oleh Evan Dimas. Intinya, Persebaya menyepakati harga yang diajukan oleh Evan Dimas,” kata manajer Persebaya, Candra Wahyudi, dikutip dari laman resmi Persebaya.
Akan tetapi, Evan Dimas justru memilih Barito Putera sebagai klub barunya, menurut Candra ada banyak faktor yang mempengaruhi proses negoisasi.
"Dari dua pemain itu (Evan Dimas dan Andik), artinya Persebaya bukan tidak melakukan apa-apa. Semua tahapan sudah dilakukan,” terangnya.
Bhayangkara FC melirik peluang datangkan Evan Dimas
— BHAYANGKARA FC (@BhayangkaraFC) December 18, 2018
Bhayangkara FC pun sempat ingin memulang Evan Dimas.
Akan tetapi Evan Dimas yang bergabung dengan Barito Putera, membuat Bhayangkara FC harus berlapang dada.
5. Sandi Sute
Kalteng Putra batal merekrut Sandi Sute lantaran adanya miss komunikasi.
Sandi Sute sempat diumumkan sebagai pemain baru Kalteng Putra.
Akan tetapi ternyata Sandi Sute masih terikat kontrak dengan Persija selama setahun lagi.
Sandi Sute pun memberikan klarifikasi terkait polemik tersebut bahwa ada miss komunikasi dengan manejemen.
Senin (7/1/2018), Sandi Sute terbang ke Palangkara untuk meminta maaf ke Kalteng Putra karena telah menandatangani kontrak dan menerima uang down payment (DP).
Kini masalah tersebut pun selesai, pihak Kalteng Putra memaafkan Sandi Sute.
"CEO Kalteng Putra menghargai kedatangan sandi dan telah memberikan maaf dan meminta Sandi untuk berhati-hati ke depannya agar tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi," tulis rilis resmi Kalteng Putra.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar