Manajer Persekabpas Pasuruan, Suryono Pane sedikit puas lantaran aduannya terkait pengaturan skor langsung ditindaklanjuti Satgas Antimafia Bola.
Aduan Suryono Pane yang dimaksud adalah dugaan pengaturan skor pada laga Persekabpas kontra Persibara Banjarnegara pada Liga 3 2018.
Pertandingan yang dihelat di kandang Persibara itu merugikan Persekabpas Pasuruan.
(Baca juga: Eks Pemain Blackburn Rovers Berpeluang Bekerja Sama dengan Saddil Ramdani untuk Klub Malaysia)
Wasit yang memimpin laga itu, Nurul Safarid telah ditangkap oleh tim Satgas Antimafia Bola.
Pane bersyukur, setidaknya ada secercah harapan atas ketidakadilan yang diterima klubnya tersebut.
(Baca juga: Timnas China Menangi Laga Perdana Piala Asia 2019 setelah Eks Pelatih Juventus Marah)
(Baca Juga: Tangkap Wasit Korup, Satgas Antimafia Bola Juga Incar 2 Klub Liga 3)
Ia pun sangat puas lantaran merasa mendapat keadilan atas apa yang menimpa pihaknya.
"Saya sangat mengapresiasi Satgas Antimafia Bola yang bertindak cepat," kata Suryono, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Laporan ini sebenarnya sudah kami layangkan ke PSSI, tetapi tidak ada tembusannya. Kami bersyukur sudah ada kejelasan untuk kasus ini."
(Baca juga: Operator Liga Malaysia Mulai Tak Sabar, 24 Klub Dapat Peringatan Keras)
Setelah wasit korup itu diciduk, kini Pane juga berharap Persibara Banjarnegara turut ditindak.
Sebab masih menurut Pane, Persibara juga ambil peranan dalam praktik pengaturan skor dalam persepakbolaan Indonesia.
(Baca Juga: Vigit Waluyo Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola Seumur Hidup oleh Komdis PSSI)
"Kedua pihak harus mendapatkan dan menerima hukuman berat," kata Suryono.
"Pemberi dan penerima suap yang terlibat dalam pengaturan skor harus ditindak dan terima kasih ke Satgas Antimafia Bola ini," ujarnya menambahkan.
Tak lupa, harapan juga disematkan kepada PSSI.
(Baca juga: Saddil Dimainkan Sebagai Starter, Pahang FA Kalah dari Klub Kamboja)
Ia menanti sikap PSSI sebagai federasi dalam pemecahan kasus ini.
Terlebih, ia meminta kejelasan status pertandingan Persekabpas melawan Persibara.
(Baca Juga: Soroti Tunggakan Gaji Pemain, APPI Sambangi Kantor PT LIB)
Menurut Suryono, pertandingan itu harus digugurkan karena sudah ada bukti bahwa laga berlangsung tanpa nilai-nilai sportivitas.
Saat ini, wasit asal Garut, Jawa Barat itu telah diamankan dan tengah diperiksa lantaran terbukti menerima uang sebesar 45 juta rupiah.
Terkait Persibara, Suryono tak menampik telah terjerumus dalam tindak pengaturan skor.
(Baca juga: Hari Kedua 2019, Ajax Dapatkan Bek Tengah Tangguh asal Argentina)
Pengakuan itu diungkapkan langsung oleh Lasmi Indriyani.
Bahkan, Lasmi disebut-sebut sebagai salah satu whistle blower dalam pengungkapan praktik pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia yang sudah menggurita ini.
(Baca Juga: Bongkar-pasang dalam Skuat Persija Jakarta Dinilai Tak Punya Pengaruh Signifikan)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar