Liga Sepak Bola Malaysia (MFL) yang menjadi operator dua kompetisi teratas Liga Malaysia telah memperingatkan dengan keras 24 tim.
Tim-tim yang dapat peringatan keras itu adalah klub yang akan bersaing di Liga Super Malaysia dan Liga Premier Malaysia musim 2019.
Materi peringatan keras dari operator Liga Malaysia (Liga M) atau MFL ini soal penyelesaikan pendaftaran awal komposisi pemain klub untuk 2019 yang batas akhirnya pada Kamis (10/1/2019).
(Baca juga: Eks Pemain Queens Park Rangers Gantikan Ilham Udin Armaiyn di Selangor FA)
Berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Liga M, setiap tim berkewajiban mendaftarkan 20 pemain termasuk tiga kiper pertama mereka.
Semua itu harus dilakukan sebelum mendaftar secara lengkap 30 pemain setiap klub pada 20 Februari 2019.
(Baca juga: Timnas China Menangi Laga Perdana Piala Asia 2019 setelah Eks Pelatih Juventus Marah)
Chief Operating Officer MFL, Mohd Shazli Shaik Mohd percaya bahwa semua tim tidak mengalami kesulitan untuk mendaftar.
Karena, mereka telah diberikan cukup waktu dan pembukaan pendaftaran sejak 29 November 2018.
”Semua tim telah diberitahu tentang pendaftaran awal 20 pemain itu terakhir pada 10 Januari 2019,” tutur Mohd Shazli seperti dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
”Pemain yang terdaftar penting untuk tim di pertandingan pertama Liga M pada 1 Februari.”
(Baca juga: AC Milan Terbuka Dapatkan Pemain Incaran dari Klub Liga Super China)
Selain 20 pemain, klub-klub Liga M dari dua kasta ini juga diharuskan mendaftarkan tujuh petugas tim.
Semua itu berdasarkan pertemuan MFL dengan para kontestan Liga M dan klub-klub itu siap untuk mendaftarkan para pemain sesuai anjuran.
(Baca juga: Hari Kedua 2019, Ajax Dapatkan Bek Tengah Tangguh asal Argentina)
”Pendaftaran haru tepat. Semua ini mengantisipasi jika ada tim yang bermasalah untuk mendaftarkan pemain impor, utamanya soal dokumen penting termasuk ITC,” tutur Mohd Shazli.
Shazli juga mengatakan, sebagian besar klub sudah terbiasa dengan prosedur pendaftaran pemain.
(Baca juga: Ada Kabar Duka dari Klub Liga Australia yang Dimiliki Kelompok Usaha asal Indonesia, Grup Bakrie)
MFL juga memfasilitasi proses pendaftaran dengan menggunakan sistem MYPass FAM untuk menggantikan Sistem Manajemen Informasi Sepak Bola (SPMB) sejak 2017.
”Sebagian besar tim sudah mengenal sistem pada liga kami dan mereka tahu tentang prosedur pendaftaran ini,” ucap Mohd Shazli.
(Baca juga: Piala AFF U-22 2019 - Sebelum Lawan Timnas U-22 Indonesia, Ini Bekal Berharga Timnas U-22 Malaysia)
”Kami juga tidak melakukan perubahan apa pun, tetapi memfasilitasi proses ini dengan menggunakan sistem MYPass FAM," katanya menambahkan.
(Baca juga: Piala AFF U-22 2019 - Sebelum Lawan Timnas U-22 Indonesia, Ini Bekal Berharga Timnas U-22 Malaysia)
View this post on InstagramKalian pilih yang mana? . #80juta #pialadunia #elclasico #milanderby #persija
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar