Kisruh transfer gelandang Persija Jakarta, Sandi Dharma Sute, menuju Kalteng Putra, akhirnya berakhir dengan munculnya permintaan maaf dari sang pemain.
Sandi Sute akhirnya dipastikan gagal berlabuh ke Kalteng Putra setelah sempat mencapai kata sepakat dan menerima DP atau down payment.
Selain minta maaf, Sandi Sute juga mengembalikan uang muka sebesar Rp 475 juta yang telah dibayarkan Kalteng Putra.
(Baca Juga: Temui Bonek, Manajer Persebaya Ungkap Penyebab Kegagalan Rekrut Andik dan Evan Dimas)
"Saya datang ke sini untuk meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan Tengah, pemilik klub Kalteng Putra, Agustiar Sabran, dan Bapak Gubernur H Sugianto Sabran," kata Sandi Sute dilansir dari Antara.
"(Mereka) sudah memaafkan saya atas permasalahan yang murni karena keteledoran yang saya perbuat sendiri," ujar Sandi Sute menambahkan.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
Kisruh transfer ini berawal dari pengumuman Kalteng Putra yang resmi merekrut Sandi Sute pada Kamis (3/1/2019).
Tidak lama berselang, Direktur Persija, Gede Widiade, mempertanyakan legalitas transfer tersebut.
Dari kaca mata Gede Widiade, Sandi Sute masih terikat kontrak bersama Persija hingga akhir kompetisi 2019. Pernyataan Gede ini kemudian langsung membuat geger.
Namun akhirnya, Sandi Sute memberikan klarifikasi dan menyatakan batal gabung ke Kalteng Putra karena masih menyisakan kontrak di Persija.
Seusai pernyataan Sandi Sute, Kalteng Putra menghapus pengumuman transfer yang sudah diunggah di akun Instagram resmi klub.
(Baca Juga: Gede Widiade Akhirnya Ungkap Nasib Bepe Bersama Persija Jakarta pada Musim Depan)
(Baca Juga: Kronologi Batalnya Transfer Sandi Sute ke Tim Promosi Kalteng Putra)
Sandi Sute mengakui menjadi pihak yang harus disalahkan terkait kisruh transfer ini. Meski begitu, Sandi Sute berharap suatu saat bisa membela Kalteng Putra.
"Hal ini menjadi pelajaran bagi saya. Saat menandatangani kontrak, saya tidak mengontrol kontrak lama di Persija yang tersisa satu tahun," kata Sandi Sute.
"Syukur-syukur pemilik klub (Kalteng Putra) suatu saat masih mau menerima saya. Namun, apabila tidak berkenan, saya akan mencari klub lain yang mau menerima," kata pemain asal Kota Palu, Sulawesi Selatan, ini menambahkan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar