Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, mengakui bahwa Lee Chong Wei berjuang melawan waktu untuk mencapai Olimpiade Tokyo 2020.
Hendrawan mengatakan bahwa dia perlu memantau Lee Chong Wei sedekat mungkin karena dia belum dapat bekerja keras saat latihan setelah perawatan kanker hidung tahun lalu.
Lee selanjutnya akan diawasi dengan ketat selama beberapa bulan ke depan sebelum periode kualifikasi Olimpiade dimulai pada Mei mendatang.
Setelah absen selama hampir enam bulan, mantan peringkat satu dunia itu turun ke peringkat ke-26 dunia dan diperkirakan akan merosot lebih jauh hingga ia kembali berkompetisi.
Namun, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengambil langkah cepat dengan meminta Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) untuk melindungi peringkat Lee Chong Wei pada Agustus 2018 sehingga dapat bersaing dalam turnamen World Tour level tinggi.
Ketika permintaan dibuat, Lee sedang menduduki peringkat ketiga dunia.
"Peringkat dunia didasarkan pada partisipasi dan hasil turnamen. Sejujurnya, kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri menuju kualifikasi Olimpiade," kata Hendrawan seperti dilansir BolaSport.com dari New Strait Times.
"Karena itu, saya tidak terburu-buru membuat rencana karena dokter telah menyarankan Lee untuk mengerahkan kemampuan sekitar 30 persen selama pelatihan. Saat ini, saya perlu menyiapkan program pelatihan yang sesuai dengan kondisinya saat ini," ujar Hendrawan.
Menurut Hendrawan, pihaknya sudah punya rencana lain dalam waktu sebulan.
Baca juga:
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST |
Komentar