15 Marquee Player Liga 1 2017, Hanya Dua Pemain yang Bertahan hingga Musim 2019

Liga 1 2017 mengenal pemain asing berstatus marquee player, namun sementara ini hanya dua dari pemain yang menyandang status tersebut bertahan hingga musim 2019.

Saat itu regulasi Liga 1 2017 untuk marquee player ialah pemain yang termasuk dalam skuat tim nasional di tiga putaran final terakhir Piala Dunia ( Piala Dunia 2006 Jerman, Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, dan Piala Dunia 2014 Brasil).

Atau pemain yang bermain di liga Eropa dalam kurun waktu delapan tahun terakhir (2009-2017) di kompetisi: La Liga (Spanyol), Bundesliga (Jerman), Premier League (Inggris), Serie A (Italia), Eredivisie (Belanda), Ligue 1 (Prancis), Super Lig (Turki), Primeira Liga (Portugal).

Dengan regulasi tersebut, Liga 1 2017 memiliki 15 pemain asing yang berstatus marquee player.

Mereka ialah, Anmar Al Mubaraki (Persiba Balikpapan), Bruno Lopes (Persija), Didier Zokora (Semen Padang), Douglas Packer (Barito Putera), Elio Martins (PS TNI), Jose Coelho (Persela Lamongan), Juan Pino (Arema FC), Mohamed Sissoko (Mitra Kukar), Peter Odemwingie (Madura United), Michael Essien (Persib), Nick van der Velden (Bali United), Paulo Sergio (Bhayangkara FC), Shane Smeltz (Borneo FC), Tijani Belaid (Sriwijaya FC), dan Wiljan Pluim (PSM Makassar).

Baca Juga:

• Eks Gelandang Persib Berpotensi Susul Dua Mantan Pemain Klub Indonesia di Liga Australia
• Saddil Ramdani Cemerlang dan Cetak Gol Pertama untuk Pahang FA

Liga 1 musim 2018, regulasi tidak menerapkan marquee player, pemain yang sebelumnya menyadang gelar itu kembali berstatus pemain asing biasa.

Akan tetapi sejumlah pemain berlabel marquee player di musim 2017 itu masih bermain di Liga 1 2018, beberapa hengkang.

Tercatat ada enam pemain berstatus marquee player di musim 2017 masih bermain di Liga 1 2018.

Enam pemain itu ialah, Douglas Packer (Barito Putera), Juan Pablo Pino (Barito Putera), Tijani Belaid (Borneo FC), Paulo Sergio (Bhayangkara FC), Nick van der Velden (Bali United), Wiljan Pluim (PSM Makassar).

Memasuki musim 2019, jumlah yang hanya tersisa enam itu menipis menjadi dua pemain saja.

Karena jendela transfer Liga 1 2018 belum ditutup, sementara ini hanya ada dua pemain berstatus marquee player Liga 1 2017 yang dipastikan bermain di musim 2019.

Dua pemain tersebut ialah Paulo Sergio dan Wiljan Pluim.

Paulo Sergio telah dua musim bermain untuk Bhayangkara FC dan memenangi satu gelar Liga 1 musim 2017.

Pada musim 2019, Paulo Sergio akan bermain untuk klub barunya yakni Bali United.

Paulo Sergio telah mengumumkan dirinya bergabung dengan Bali United melalui unggahan instagramnya.

Sementara itu, Wiljan Pluim kembali akan bermain untuk PSM Makassar, Liga 1 2019 adalah musim ketiga pemain asal Belanda itu bersama tim Juku Eja.

Menurut data dari transfermrkt, kontrak Wiljan Pluim dengan PSM Makassar akan berakhir pada 31 Desember 2021.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menceritakan alasan klubnya tak jor-joran menggaet pemain berkualitas untuk kompetisi Liga 1 2019. Jacksen F Tiago mengatakan bukan masalah keuangan yang menjadi halangan bagi Barito Putera untuk mendatangkan pemain bintang berkualitas. Jacksen juga mengomentari soal fasilitas stadion yang kurang mendukung. Pelatih Barito Putera kelahiran Brasil itu bahkan mengatakan dia tak jadi mandi lantaran mencium bau pesing di kamar mandi. "Saya mau mandi tidak jadi karena tercium bau pesing," kata Jacksen. Menurut Jacksen, pemain bintang tentu akan berpikir ulang jika harus bergabung dengan Barito Putera dengan kondisi seperti itu. #jacksenftiago #jacksentiago #baritoputera #liga1 #ligaindonesia #liga12019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 17, 2019 at 3:24am PST