Misi mempertahankan gelar juara yang dibawa pasangan ganda putra nasional Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kandas setelah tersingkir pada babak kedua Malaysia Masters 2019.
Fajar/Rian angkat koper lebih cepat seusai ditundukkan wakil tuan rumah, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 24-26, 15-21, di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (17/1/2019).
Dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Fajar/Rian mengakui performa mereka tak bisa maksimal sejak pertandingan dimulai.
Selain itu, Fajar/Rian juga mengatakan bahwa main terburu-buru menjadi bumerang bagi mereka.
"Mereka (Chia/Soh) mainnya lebih safe, sementara kami terlalu buru-buru pengen menekan. Jadi, malah balik keserang," ucap Fajar.
"Tadi pas start memang merasa kurang enak. Mungkin dari istirahatnya juga, (laga) kemarin kan selesai jam 12 malam," kata Rian menimpali.
"Namun, bukan alasan juga. Memang kami saja yang tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik kami," tutur dia lagi.
Setelah Malaysia Masters 2019, Fajar/Rian akan melanjutan kiprah mereka pada kalender kompetisi BWF tahun ini ke Indonesia Masters 2019.
Mereka berharap bisa tampil lebih baik di Jakarta pekan depan.
(Baca juga: Malaysia Masters 2019 - Dikalahkan Wakil Tuan Rumah, Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar)
"Kami harus lebih menyiapkan tenaga dan kontrol permainannya. Dari semuanya harus lebih siap lagi," ujar Rian.
"Sekarang sudah kalah, padahal tahun lalu kami juara di sini. Otomatis kami kehilangan banyak poin," ucap Fajar menambahkan.
"Minggu depan ada Indonesia Masters, semoga penampilan kami lebih baik. Bisa mengeluarkan kemampuan dan pengennya dapat hasil yang terbaik," kata Fajar lagi.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto adalah satu dari empat wakil ganda putra Indonesia yang tersisih dari Malaysia Masters 2019.
Selain mereka, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, Berry Angriawan/Hardianto, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga tereliminasi.
Skuat ganda putra Indonesia kini hanya menyisakan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk meraih gelar juara di Negeri Jiran.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar