Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klub Australia Milik Orang Indonesia Dikaitkan dengan Pelatih yang Baru Mundur saat Piala Asia 2019

By Estu Santoso - Kamis, 17 Januari 2019 | 20:41 WIB
Pelatih timnas India pada Piala Asia 2019, Stephen Constantine yang tertarik meneruskan karier menangani klub Liga Australia atau A-League, Brisbane Roar.
TWITTER.COM/AFCASIANCUP
Pelatih timnas India pada Piala Asia 2019, Stephen Constantine yang tertarik meneruskan karier menangani klub Liga Australia atau A-League, Brisbane Roar.

BOLASPORT.COM – Klub Liga Australia milik kelompok usaha asal Indonesia, Grup Bakrie, Brisbane Roar dikaitkan dengan pelatih yang baru saja mundur saat Piala Asia 2019.

Brisbane Roar yang sejak 2011 dibeli Grup Bakrie dan berkiprah apik pada Liga Australia memang memburu pelatih baru dan dikaitkan dengan Stephen Constantine, pria yang baru saja mundur dari arsitek timnas India di Piala Asia 2019.

Pria berdarah Yunani-Siprus kelahiran London, Inggris ini mampu memandu timnas India menuju putaran final Piala Asia 2019 atau kali setelah meninggu 55 tahun.

(Baca juga: Liga Super Malaysia 2019 Punya Klub Baru yang 'Berbau' Manchester City)

Namun setelah India gagal di fase penyisihan, dia mundur dan langsung ’mendekat’ ke Brisbane Roar.

Stephen Constantine juga mengatakan mencari tantangan baru setelah empat tahun bertugas untuk skuat Blue Tigers, julukan India.

(Baca juga: Tanpa Pilar asal Indonesia, Selangor FA Pakai Jasa Pemain Vietnam Kelahiran Ceko)

Puncak kejayaan pria yang berusia 56 tahun bersama timnas India saat menang 4-1 atas Thailand pada laga pertama di Piala Asia 2019.

Itu adalah kemenangan pertama India di putaran final turnamen serupa sejak 1964.

Sayangnya, Constantine dan India gagal maju ke babak 16 besar setelah kalah beruntun dari Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Constantine mengundurkan diri setelah timnya kalah 0-1 dari Bahrain, yang tercipta via sepakan penalti pada menit ke-89 dan Blue Tigers pun keluar dari turnamen.

(Baca juga: Legenda Manchester United Berikan Tips Agar Timnas Vietnam Bisa ke Piala Dunia)

”Saya mengundurkan diri beberapa hari yang lalu dari India, karena saya merasa memiliki empat tahun yang baik di sana. Sekarang, saya saatnya untuk pindah," kata Constantine kepada The Courier-Mail seperti dikutip BolaSport.com.

”Saya memberikan 47 debut internasional kepada para pemain. Ini adalah tim termuda dalam sejarah sepak bola India, tim termuda kedua di turnamen. Kami juga telah meraih banyak hal pertama.”

(Baca juga: Tanpa Pelatih Kepala, Bhayangkara FC Punya 31 Pemain untuk Saat Ini)

Pria yang berhenti sebagai pesepak bola pada usia 26 tahun karena cedera lutut serius ini juga sangat bangga dengan empat tahun bersama India.

”Kini, saya ingin kembali ke klub. Saya tahu pekerjaan untuk Brisbane Roar tersedia sehingga saya tertarik dengan hal itu.”

(Baca juga: Terbaru Michael Essien, Siap Gabung Klub yang 'Dekat' dengan Bambang Pamungkas)

Constantine memiliki pengalaman pelatihan yang luas dalam karier kepelatihan senior selama 20 tahun.

Selain melatih India, yang ia ambil dari posisi 175 hingga 97 pada ranking FIFA, Constantine juga pernah menangani sejumlah negara dan klub.

Dia pernah menangani timnas Nepal, Malawi, Sudan, dan Rwanda.


Bek Ceres-Negros, Jeffrey Christiaens nyaris jatuh saat duel dengan pemain bertahan Brisbane Roar, Jack Hingert pada laga Preliminary round 2 Liga Champions Asia 2018 di Queensland Sport and Athletics Centre, Australia, Selasa (23/1/2018).(The-AFC.com)

Level klub, dia melatih klub Liga Siprus seperti APEP, Nea Salamis, dan Ethnikos Achna.

”Saya akan melewati interaksi sehari-hari dengan para pemain di level klub, berlatih setiap hari, permainan setiap minggu atau dua kali seminggu, itu berbeda,” ujar Constantine.

(Baca juga: Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri, Striker 19 Tahun Timnas Singapura Dikontrak Klub Norwegia)

“Jadi jika saya mendapatkan kesempatan untuk kembali ke klub, saya akan melakukan itu,” ucap pelatih yang mengaku tahu tentang sepakbola Australia dan A-League atau Liga Australia.

Menurut Constantine, penambahan dua tim lagi ke A-League (dalam dua tahun ke depan) diakuinya akan lebih menarik.

Agen dari sang pelatih, Chris Tanner menggambarkan kalau Constantine sebagai ’Bapak Pamungkas’.

(Baca juga: Bek Kelahiran Liverpool Milik Klub Inggris Ini Beri Sinyal Perkuat Timnas Singapura)

”Dia melihat gambaran luas, dia perencana dan sangat menghormati pemainnya," kata Tanner.

”Apa yang telah dilakukannya di India sungguh menakjubkan.”

Brisbane Rorar juga sedang membutuhkan transformasi yang baik saat ini.


Aksi Sunil Chhetri dalam partai timnas India lawan Kenya di Mumbai, 4 Juni 2018.(PUNIT PARANJPE / AFP)

Mereka baru menang sekali dari 14 pertandingan musim ini dan baru saja menderita kekalahan terburik di A-League 2018-2019.

Pada Selasa (15/1/2019) malam, mereka dihancurkan 0-5 oleh Melbourne Victory di Stadion Suncorp.

(Baca juga: Pakai Stadion Anyar, Timnas Putri Indonesia Jamu India untuk Uji Coba Pertama 2019)

Jadi sangat dipahami bahwa Roar menggunakan firma olahraga global untuk membantu dalam merekrut pelatih baru.

Pelatih sementara Brisbane Roar, Darren Davies mengambil alih setelah kepergian John Aloisi bulan lalu.

Davies tetap bertanggung jawab bagi klub milik Grup Bakrie ini menjelang pertempuran kontra tim papan bawah lainnya Central Coast Mariners di Gosford pada Minggu (20/1/2019).

(Baca juga: Aaron Evans Tiba, Pemain PSM Makassar yang Sudah Mengabdi 10 Tahun Serahkan Identitasnya)

Saudara laki-laki Aloisi, Ross, masih menjadi staf pelatih Roar, tetapi telah dikaitkan dengan peran pelatih kepala di klub ekspansi, Western Melbourne.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menceritakan alasan klubnya tak jor-joran menggaet pemain berkualitas untuk kompetisi Liga 1 2019. Jacksen F Tiago mengatakan bukan masalah keuangan yang menjadi halangan bagi Barito Putera untuk mendatangkan pemain bintang berkualitas. Jacksen juga mengomentari soal fasilitas stadion yang kurang mendukung. Pelatih Barito Putera kelahiran Brasil itu bahkan mengatakan dia tak jadi mandi lantaran mencium bau pesing di kamar mandi. "Saya mau mandi tidak jadi karena tercium bau pesing," kata Jacksen. Menurut Jacksen, pemain bintang tentu akan berpikir ulang jika harus bergabung dengan Barito Putera dengan kondisi seperti itu. #jacksenftiago #jacksentiago #baritoputera #liga1 #ligaindonesia #liga12019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : couriermail.com.au
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
24
57
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X