Bos tim Tech3, Herve Poncharal, menegaskan bahwa dirinya tidak kecewa dengan motor yang diberikan Yamaha.
Tech3 dan Yamaha sudah bekerja sama sejak 1999 hingga 2018.
Tech3 menjadi tim satelit Yamaha di kejuaraan kelas tertinggi, MotoGP.
Herve Poncharal menjelaskan bahwa dirinya membantah tuduhan bahwa hengkang dari Yamaha karena keputusan yang dia terima pada musim 2018 lalu.
Musim 2018 tim Monster Yamaha Tech3 tidak mendapatkan motor terbaru dari pabrikan Yamaha yaitu Yamaha M1 2018, tetapi justru mendapatkan Yamaha M1 2017.
Padahal saat itu Johann Zarco tampil impresif dengan status sebagai rookie dimana dia berada di peringkat keenam pada musim 2017.
"Saya tidak kecewa dengan hal itu, karena saya tahu bagaimana sistemnya bekerja," kata Poncharal yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Kendati Honda dan Ducati mengirimkan mesin pabrikan terbaru kepada salah satu pebalap tim satelitnya, Poncharal justru tidak merasa iri.
Poncharal mengaku tidak mempermasalahkan kebijakan Yamaha untuk tidak memberikan mesin terbaru di MotoGP 2018 lalu.
(Baca juga: Valentino Rossi Akui Ada Pebalap Indonesia yang Masuk Daftar Paling Berani)
"Tak ada masalah jika Honda mengirim mesin pabrikan kepada Crutchlow dan Ducati mengirim kepada Petrucci," tutur Poncharal.
"Tak ada keinginan untuk bicara dengan Yamaha tentang konsep serupa," ujarnya.
Kini, Tech3 sudah sepakat untuk bergabung bersama tim KTM.
Pada MotoGP 2019, Tech3 akan menjadi tim satelit KTM dengan Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar