Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Transformasi Real Madrid, dari Los Galacticos Menjadi Pengumpul Daun Muda

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Rabu, 16 Januari 2019 | 21:43 WIB
Pemain Real Madrid, Lucas Vazquez, Vinicius Junior, dan Dani Ceballos, berselebrasi dalam laga leg pertama Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Rabi (9/1/2019).
TWITTER.COM/REALMADRIDEN
Pemain Real Madrid, Lucas Vazquez, Vinicius Junior, dan Dani Ceballos, berselebrasi dalam laga leg pertama Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Rabi (9/1/2019).

Lunturnya "tradisi" Real Madrid merekrut pemain megabintang tidak disesali Santiago Solari. Pelatih El Real itu bahkan senang dengan keberadaan pemain muda di skuatnya.

Real Madrid saat ini sudah meninggalkan ciri khasnya sebagai tim perekrut pemain berlabel megabintang.

Sejak mendatangkan James Rodriguez dari AS Monaco pada musim panas 2014, Real Madrid tak pernah lagi belanja jor-joran untuk mendapatkan pemain berstatus superstar.

Julukan Los Galacticos yang awalnya merujuk pada kumpulan pemain bintang nan mahal di skuat Real Madrid pun lama kelamaan semakin luntur.

Baca Juga:

Semuanya dimulai saat musim 2015-2016, ketika El Real baru saja menunjuk Rafael Benitez sebagai pelatih tim.

Kala itu Real Madrid mendatangkan enam pemain, tiga di antaranya tergolong belia, yaitu Mateo Kovacic (21 tahun), Jesus Vallejo (18), dan Marco Asensio (19).

Nyatanya kebijakan transfer manajemen Real Madrid untuk mendatangkan daun muda terus berlanjut hingga musim ini.

Teranyar, mereka mau mengeluarkan 17,3 juta euro (sekitar Rp278,5 miliar) agar Manchester City melepas gelandang 19 tahun berpaspor Spanyol, Brahim Diaz.

Menanggapi hal itu, Solari menilai bahwa El Real merupakan tempat yang tepat bagi pemain muda.

Ia memberi contoh pada Vinicius Junior (18 tahun) yang mulai bermain reguler di tim utama.

"Bakat akan tampak ketika Anda harus menunjukkannya," ujar Solari seperti dilansir BolaSport.com dari laman MARCA.

"[Namun] Anda juga harus memberikan penilaian yang tepat. Ia [Vinicius] datang ke sini pada usia 18 tahun karena memang pantas," katanya menambahkan.


Pelatih Real Madrid, Santiago Solari.(TWITTER.COM/REALMADRIDEN)

Walau begitu, pria 42 tahun tersebut tidak serta merta menyingkirkan peran para pemain senior.

Solari menyebut pemain senior juga berperan sebagai pembentuk struktur dasar sebuah tim.

Perpaduan pemain muda dan pemain senior ia terapkan kala Real Madrid menekuk Real Betis 2-1 pada pekan ke-19 Liga Spanyol, Minggu (16/1/2019) lalu.

Dalam pertandingan itu, Solari menurunkan tiga pemain belia sebagai starter, yaitu Sergio Regullion (22), Federico Valverde (20), Vinicius Junior (18).

Ketiga pemain muda tersebut dipadukan dengan para pemain senior seperti kapten Sergio Ramos (32), Luka Modric (33), hingga Karim Benzema (31).


Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, menggendong Lucas Vazquez, setelah mencetak gol melawan Leganes dalam laga leg pertama Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (9/1/2019).(TWITTER.COM/REALMADRIDEN)

"Suatu hari, akan banyak pemain muda yang bakal diturunkan seperti laga melawan Betis. Namun, mereka juga tetap didukung pemain seperti Sergio Ramos, Dani Carvajal, Casemiro, dan Luka Modric," kata Solari.

"Mereka adalah fondasi tim yang juga mendukung para pemain muda. Para pemain muda tentu saja sangat hebat, tetapi para veteran juga memiliki kontribusi besar.

"Saya bangga dengan daya juang yang dimiliki para pemain. Mereka tak kenal lelah bersaing meski memenangi titel dalam beberapa tahun terakhir," ujar pria asal Argentina ini menandaskan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Piala Super Italia 2018 mempertemukan Juventus dengan AC Milan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (16/1/2019) atau Kamis dini hari WIB. Duel Juventus vs AC Milan kali ini merupakan pertarungan raja Piala Super Italia (Supercoppa Italiana). Juventus tampil pada edisi 2018 sebagai juara bertahan Liga Italia dan Piala Italia. Karena Juve mendapatkan gelar dobel musim lalu, AC Milan yang berhak mengambil jatah sebagai lawan di Supercoppa dengan status runner-up Piala Italia 2017-2018. Kedua tim juga merupakan pengoleksi gelar terbanyak sejak Piala Super Italia diinisiasi pada 1988. Juventus dan AC Milan sama-sama mengumpulkan 7 trofi di ajang ini. Siapakah yang akan memenangi trofi ke-8? #supercoppaitaliana #juvacm #juventus #acmilan

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : marca.com
REKOMENDASI HARI INI

Niat Selebrasi, Cristiano Ronaldo Ngeprank Teman Sendiri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
5
13
2
Liverpool
5
12
3
Aston Villa
5
12
4
Arsenal
5
11
5
Chelsea
5
10
6
Newcastle
5
10
7
Brighton
5
9
8
Nottingham Forest
5
9
9
Fulham
5
8
10
Tottenham
5
7
Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo FC
6
14
3
Bali United
7
14
4
Persib Bandung
6
12
5
PSM Makassar
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Arema FC
7
9
9
Malut United
7
9
10
Persija Jakarta
6
8
Klub
D
P
1
Barcelona
7
21
2
Madrid
7
17
3
Atlético Madrid
7
15
4
Villarreal
7
14
5
Bilbao
7
13
6
Mallorca
7
11
7
Osasuna
7
11
8
Alavés
7
10
9
Rayo
7
9
10
Celta
7
9
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X