Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyimpan harapan khusus kepada PSSI selaku federasi induk sepak bola di Indonesia terkait skandal pengaturan skor.
Imam Nahrawi berharap, PSSI bisa belajar dari penyelesaian kasus pengaturan skor yang kini tengah diungkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola yang dibentuk oleh Kepolisian.
Selain itu, kata Imam Nahrawi, PSSI harus termotivasi untuk mendorong Komisi Disiplin (Komdis) bertindak lebih cepat dalam menangani perkara dalam persepak bolaan Tanah Air.
(Baca Juga: Wasit Ungkap Fakta Baru, Hampir Seluruh Tim Liga 2 Terlibat Skandal Pengaturan Skor)
"Saya berharap dengan langkah-langkah cepat dari Satgas, betul-betul memotivasi PSSI agar mendorong Komisi Disiplin bertindak lebih cepat," kata Imam Nahrawi di sela-sela kunjungannya ke Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019).
"Dengan begitu, keputusan-keputusan kepada pihak-pihak yang dianggap menyalahi statuta diberikan secara cepat," tuturnya.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
Sampai sejauh ini, Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Kepolisian memang telah menetapkan sejumlah tersangka, beberapa ada yang berstatus pengurus PSSI dan ada pula dari kalangan wasit.
"Saya sejak awal katakan manfaatkan posisi Komisi Disiplin dengan baik, lakukan tindakan benar, tegas, agar tidak terjadi pengaturan yang ada. Itu sudah sejak dulu kami sampaikan," kata Imam.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar