Penyerang baru PSM Makassar, Eero Markkanen, disebut sebagai kesalahan pertama yang dilakukan Zinedine Zidane saat melatih Real Madrid.
Eero Markkanen, jebolan Real Madrid Castilla, resmi menjadi bagian dari PSM Makassar musim depan.
Manajemen PSM Makassar mengumumkan kedatangan Markkanen dan bek asal Australia, Aaron Evans, pada Senin (14/1/2019).
CV yang dimiliki pemain asal Finlandia itu cukup mentereng sebagai pesepak bola.
Baca Juga:
- Kompaknya Persija, PSM, Bhayangkara FC, dan Persib soal Pelatih Musim Depan
- 5 Tim Liga 1 2019 Belum Punya Pelatih, Salah Satunya Bakal Main di Level Asia
- Tak Hanya Pelatih, Lini Belakang Bali United Musim Depan Juga Bernuansa Persija
Betapa tidak, pemain 27 tahun itu pernah mengecap pengalaman bermain di tim sekelas Real Madrid.
Pada musim 2014-2015, Markkanen yang kala itu baru berusia 23 tahun hengkang dari tim Swedia, AIK Fotboll, menuju ibu kota Spanyol.
Real Madrid Castilla saat itu berada di bawah asuhan sang legenda, Zinedine Zidane.
Musim tersebut menjadi musim debut Zidane bersama tim muda Los Blancos.
Akan tetapi, pembelian Markkanen dinilai sebagai sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Zidane di Real Madrid.
(Baca Juga: Hariono, The Last Man Standing)
Laman Managing Madrid menulis bahwa keputusan memboyong Markkanen adalah kesalahan pertama yang dilakukan oleh pria asal Prancis itu.
"Satu kesalahan yang mungkin dia sesali seumur hidup adalah mendatangkan Eero Markkanen," tulis Managing Madrid.
Kala itu Zidane menilai Markkanen adalah sosok yang tepat untuk tim yang tengah ia bangun.
"Ini adalah kejutan yang menyenangkan betapa klub barunya begitu mengenal Eero. Kami tahu kekuatan dan apa yang harus ditingkatkan dari dirinya," ucap Zidane.
Akan tetapi, karier Markkanen hanya berlangsung singkat dan membuatnya dicap sebagai pembelian gagal yang dilakukan Zidane.
Anggapan tersebut bisa jadi benar karena Markkanen hanya bermain 10 kali untuk tim kedua Real Madrid tersebut.
Bahkan, pada pengujung kariernya di Madrid, Markkanen sempat terlibat masalah dengan manajemen.
(Baca Juga: 3 Bek Asing yang Dirumorkan Gabung Persija, Salah Satunya Sahabat Marko Simic)
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Markkanen disebut kelebihan berat badan sekitar 18 kg.
Alih-alih memberi tanggapan soal isu tersebut, Real Madrid pilih bungkam dan memutus kontrak Markkanen setahun setelah ia bergabung.
Markkanen pun sempat mengunggah cuitan ke akun Twitter pribadinya yang mengolok-olok anggapan kelebihan berat badan.
Lenkille lähdössä. #18kg #kortisto #työkkärinjononkautta pic.twitter.com/UaMbMH0B8A
— Eero Markkanen (@eeromarkkanen) August 21, 2015
Media asing kenamaan, Reuters, menyebut Markkanen adalah pria misterius yang didatangkan Zidane ke Real Madrid.
Salah seorang staff AIK memberi tahu bagaimana Zidane datang dan mengutarakan keinginannya memboyong Markkanen ke Santiago Bernabeu.
"Tak ada satu orang pun yang tahu. Tiba-tiba Zidane datang ke Direktur Olahraga Real Madrid dengan kaset DVD berisi penampilan Eero sambil berkata, 'Saya ingin mendatangkan anak ini'," kata salah seorang staff AIK tersebut.
Kendati mengalami musim yang tak menyenangkan di Real Madrid, Markkanen mampu bangkit dan memulai kembali kariernya.
Selepas dari Real Madrid, ia kembali ke Finlandia dan bermain untuk Rovaniemen Palloseuraselama satu tahun.
(Baca Juga: Trio PSMS Bikin Persib Bandung Lebih Segar Musim Depan)
Markkanen lantas kembali ke AIK dan sempat dipinjamkan ke Dynamo Dresden (Jerman), Randers FC (Denmark), dan Dalkurd (Swedia).
Musim depan, pemain dengan postur menjulang, 197 cm, itu akan memulai petualangan baru di Indonesia.
Menurut sang agen Markkanen diikat kontrak selama satu musim oleh PSM Makassar.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar