Olimpiade Tokyo 2020 bakal digelar setahun lagi, tetapi isu tak sedap menghampiri Jepang yang memenangkan pemilihan venue penyelenggaraan ajang multievent itu.
Dilansir BolaSport.com dari New York Times, ada indikasi korupsi yang dilakukan oleh Komite Olimpiade Jepang (JOC).
Dalam hal ini, presiden JOC, Tsunekazu Takeda, dituduh melakukan suap supaya Jepang terpilih menjadi tempat digelarnya Olimpiade 2020.
Investigasi pun dilakukan di Prancis dan Tsunekazu Takeda mengaku sudah diinterogasi oleh otoritas Prancis, tetapi dia membantah tuduhan tersebut.
Kota Tokyo terpilih sebagai tempat penyelenggara Olimpiade 2020 pada pertemuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Buenos Aires tahun 2013 lalu.
(Baca juga: Paulie Malignaggi Bantah Lakukan Negosiasi dengan Conor McGregor)
Jaksa penuntut kejahatan keuangan di Prancis sudah lama menduga bahwa kemenangan itu dipertanyakan.
Jaksa pun menduga bahwa ada uang yang dibayarkan kepada pejabat Komite Olimpiade Afrika untuk memilih Tokyo.
Sebelumnya, pada tahun 2016, jaksa Prancis juga pernah mengatakan bahwa mereka menemukan lebih dari 2 juta dolar AS (Rp 28,2 miliar) untuk pemilihan Tokyo sebagai tempat digelarnya Olimpiade 2020.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nytimes.com |
Komentar