Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai menjadi penyelamat wajah publik tuan rumah saat ajang Thailand Masters 2019 menggelar lima partai final pada Minggu (14/1/2019).
Negeri Gajah Putih sejatinya mampu mengirimkan tiga perwakilan pada fase pamungkas Thailand Masters 2019 yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok.
Namun hanya Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai yang mampu keluar sebagai pemenang dalam turnamen kategori BWF World Tour Super 300 itu.
Tampil pada partai final keempat, Supajirakul/Taerattanachai keluar sebagai juara seusai mengatasi perlawanan Li Wenmei/Zheng Yu (China) dengan skor 15-21, 21-15, 21-10.
PRINCESS SIRIVANNAVARI THAILAND MASTERS 2019 WD - F - HIGHLIGHTS #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/p9Y0TrO4ST
— BWF (@bwfmedia) January 13, 2019
Gelar yang dipersembahkan oleh Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai itu dapat dikatakan menjadi penyelamat wajah publik tuan rumah dalam ajang tersebut.
Pasalnya wakil Negeri Gajah Putih gagal meraih gelar pada nomor tunggal putri yang notabene selalu berhasil dimenangi sejak Thailand Masters bergulir pada 2016.
Pada edisi 2019, langkah Thailand menjaga tradisi juara tunggal putri pupus setelah Busanan Ongbamrungphan dikalahkan oleh wakil Indonesia, Fitriani, dengan skor 12-21, 14-21.
Baca Juga:
- Gelar Thailand Masters 2019 Bikin Chan Peng Soon/Goh Liu Ying Makin Percaya Diri Sebagai Pemain Independen
- From Zero to Hero, Fitriani Sumbang Gelar BWF World Tour Pertama untuk Tunggal Putri Indonesia
- Lin Dan Jadi Satu-satunya Unggulan Kesatu yang Gagal di Final Thailand Masters 2019
Selain itu, kegagalan Thailand meraih gelar juga terjadi pada nomor ganda campuran saat Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai gagal membalaskan dendam mereka kepada Chang Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Dengan demikian, kemenangan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai pada Thailand Masters 2019 sukses menjaga tradisi wakil tuan rumah untuk merebut setidaknya satu gelar juara sejak turnamen ini pertama kali digelar pada 2016.
Sapsiree Taerattanachai pun merasa senang bisa menjadi juara ganda putri pada Thailand Masters 2109, meski dirinya juga gagal mempersembahkan gelar pada nomor ganda campuran.
"Saya tak berhasil pada nomor ganda campuran. Semoga suatu hari nanti saya akhirnya bisa juara dengan Dechapol Puavaranukroh," kata pemain 26 tahun itu dikutip BolaSport.com dari Nation Multimedia.
"Namun kesuksesan menjuarai nomer ganda putri seperti sebuah kompensasi. Saya lelah tetapi kemenangan membuat saya merasa senang," tutur Sapsiree Taerattanachai melanjutkan.
Sementara itu, Puttita Supajirakul juga tak kalah senang apalagi mereka bisa mengalahkan pasangan yang tergolong asing dan belum pernah ditemuinya bersama Sapsiree Taerattanachai.
"Kami tak pernah bermain melawan mereka sebelumnya, jadi kami membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan gaya bermain mereka," katanya.
"Sebuah perasaan yang luar biasa bisa kembali juara bersama Sapsiree Taerattanachai," tutur perempuan jangkung ini menambahkan.
Setelah menjadi juara Thailand Masters 2019, Puttita Supakirakul/Sapsiree Taerattanachai dijadwalkan bakal mengikuti Malaysia Masters 2019.
Malaysia Masters 2019 sendiri menurut rencana akan digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada 15-20 Januari 2019.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Nationmultimedia.com |
Komentar