Nama legenda tinju Muhammad Ali diabadikan sebagai nama bandara di kampung halamannya, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Muhammad Ali meninggal dunia pada tahun 2016 setelah mengalami septic shock.
Eks juara dunia tinju kelas berat yang memiliki nama lahir Cassius Marcellus Clay Jr itu lahir di Louisville pada 17 Januari 1942.
Untuk menghormati sang legenda hidup, Dewan Otoritas Bandara Louisville kemudian menamai bandara di kota tersebut dengan nama Louisville Muhammad Ali International Airport.
"Muhammad Ali menjadi salah satu orang paling terkenal di belahan bumi dan telah meninggalkan warisan kemanusiaan dan prestasi yang telah mengilhami banyak orang," kata Walikota Louisville, Greg Fischer.
"Sangat penting bahwa kami, sebagai sebuah kota dari seorang juara, dan penggantian nama bandara adalah langkah indah berikutnya," ucap dia.
Ketika berkarier sebagai petinju profesional, Muhammad Ali tercatat pernah memenangi sabuk juara dunia kelas berat versi WBA dan WBC.
(Baca Juga: Ingin Kanvaskan Broner, Pacquiao Tak Mau Ulangi Kesalahan Saat Melawan Marquez)
Pertarungan melawan Trevor Berbick pada 11 Desember 1981 menjadi pertarungan terakhir yang dilakoni Ali.
Secara keseluruhan, Ali tercatat sudah melakoni 61 pertarungan dengan catatan 56 kemenangan (37 KO) dan lima kekalahan (1 KO).
Semasa bertinju, Ali memang tidak pernah melupakan kampung halamannya tersebut.
Bahkan, Muhammad Ali pernah menyebut Louisville sabagai salah satu kota terbesar di Amerika Serikat setelah menang atas George Foreman pada tahun 1974.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar