Soal kemungkinan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), Ketua Umum PSSI yang baru, Joko Driyono, tak menampik peluang tersebut.
Namun demikian, lanjut Joko Driyono, penyelenggaraan KLB tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang tertuang dalam statuta FIFA.
"Bisa saja digelar KLB asalkan memenuhi syarat diusulkan 2/3 pemilik suara atau atas dorongan Exco PSSI," kata Joko Driyono usai penutupan Kongres PSSI di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019).
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Mundur, Ini Pencapaian Timnas Indonesia Sejak November 2016)
Wacana KLB ini mengemuka setelah ketua umum PSSI periode 2016 - 2020 Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya.
Ditambahkan Joko Driyono, soal wacana KLB biarkan mengalirkan secara natural.
Apabila memenuhi syarat, maka PSSI wajib menjalankan.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
"Kalau memang ada keinginan KLB tentu PSSI wajib menjalankan," ucap Joko Driyono.
Namun sampai ditutupnya kongres PSSI di Nusa Dua, belum ada keputusan tentang penyelenggaraan KLB.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar