Muncul fakta janggal ihwal mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi Ketua Umum PSSI.
Beredar surat di jagat Twitter sebagaimana diunggah akun Komisi Wasit soal Edy dan kasus lengsernya pria 57 tahun itu.
Surat tersebut berisikan mengenai usaha pemberhentian Edy Rahmayadi dari jabatan tertinggi federasi.
Dalam tampilannya, surat itu dibuat oleh delegasi dan pemilik hak suara (voters) Kongres PSSI yang ditujukan untuk Komite Eksekutif PSSI.
Diketahui kini PSSI tengah melangsungkan Kongres di Bali, tepatnya di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Minggu (20/1/2019).
Baca Juga:
- Mantan Bali United Marcos Flores Resmi Gabung Klub Australia
- Timnas U-22 Indonesia, Potensi Trio Papua Kuasai Lini Penyerangan
- Marc Klok Menyusul, Lima Pemain Asing Liga 1 Siap Dinaturalisasi
Surat tersebut merupakan mosi tidak percaya terhadap Edy Rahmayadi sebagai orang tertinggi dalam federasi.
Pembuat surat berharap kepada Komite Eksekutif PSSI untuk memberhentikan Edy Rahmayadi.
Beredarnya surat itu cukup janggal. Sebab dalam pernyataan Edy Rahmayadi, ia mengatakan mundur dari jabatan.
"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali."
"Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy," tulis akun resmi PSSI.
Sementara dalam surat dari delegasi dan voters Kongres PSSI yakni adanya pemberhentian Edy sebagai ketua umum.
Muncul dugaan, mantan Pangkostrad itu diberhentikan tetapi mengeluarkan pengakuan bahwa ia undur diri.
Prasangka lain, Edy Rahmayadi menarik diri dari jabatan setelah mengetahui adanya upaya pelengseran seperti tertera dalam surat.
Namun begitu Edy Rahmayadi resmi tak lagi menduduki jabatan tertinggi Federasi Sepak Bola Tanah Air terhitung sejak Minggu (20/1/2019).
Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali.
Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy!#PSSINow #KitaGaruda #TerimaKasihPakEdy pic.twitter.com/s0XiMdfrhI
— PSSI (@PSSI) January 20, 2019
Kini Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono dipilih untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Edy.
Edy Rahmayadi meninggalkan jabatan Ketua Umum PSSI setelah tiga tahun memimpin.
Pria asal Sabang itu terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 dalam Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).
Saat itu, Edy mengalahkan kandidat lainnya, yakni Bernhard Limbong, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Rumpoko, Moeldoko, dan Sarman.
Pada 2018 Edy Rahmayadi memangku jabatan lain yakni sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar