Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, buka suara terkait insiden bersembunyi di keranjang pakaian kotor klubnya pada Liga Champions 2005.
Selama 13 tahun, cerita ini masih berkembang dan kerap dianggap sebagai mitos semata.
Kini Jose Mourinho mengonfirmasi sendiri bahwa hal tersebut benar-benar terjadi.
"Saya harus mendampingi para pemain dan saat itu saya memang bersembunyi di keranjang pakaian kotor," kata Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Saya hanya ingin berada di ruang ganti pemain saat mereka datang dan saat saya ke sana, tidak ada yang melihat saya," ujar Mourinho.
Baca Juga:
- Tawaran Rp1,1 Triliun Liverpool untuk Anak Ajaib Benfica Ditolak
- Sedang Asyik Selebrasi, Pemain Pinjaman Arsenal Kesakitan Usai Kemaluannya Ditekel Fan Sendiri
Mourinho melanjutkan bahwa masalah datang saat ia akan meninggalkan ruang ganti usai pertandingan berakhir.
"Petugas jersey meminta saya bersembunyi di keranjang. Saat itu masih sedikit terbuka dan saya sedikit bernafas," ujar Mourinho.
"Namun saat keluar dari ruangan, orang-orang UEFA mulai curiga dan ingin segera menemukan saya sehingga keranjang ditutup rapat. Saya hampir sekarat," kata Mourinho menambahkan.
Mourinho saat itu mendapatkan larangan mendampingi tim selama dua laga.
Ia pun mengakali hal tersebut agar tetap bisa memantau laga perempat final Liga Champions 2005 antara Chelsea dan Bayern Muenchen.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar