Jose Mourinho membeberkan kriteria utama untuk menentukan tim barunya. Kebebasan memilih pemain atau anggaran ternyata bukan menjadi prioritasnya.
Jose Mourinho sedang menikmati lebih banyak waktu luang setelah tidak lagi melatih Manchester United sejak pertengahan Desember tahun lalu.
Jumlah tawaran melatih nampaknya bukan menjadi hal yang dikhawatirkan Mourinho. Dia bahkan bisa membuat syarat kepada klub yang berniat merekrutnya.
Syaratnya pun tidak jauh dari pengalamannya di Manchester United. Tetapi, bukan soal permintaan transfer pemain yang tidak dipenuhi melainkan struktrur organisasi tim.
"Masa ketika manajer punya derajat tertinggi dan sangat berkuasa sudah berakhir. Anda perlu sebuah struktur [yang bagus]," kata Mourinho dikutip BolaSport.com dari BBC.
Baca Juga:
- Pengangguran Pilih-pilih, Jose Mourinho Sudah Tolak Tawaran Tiga Klub
- Jose Mourinho Dibayar Manchester United untuk Tutup Mulut
Ya, sebuah struktrur organisasi tim yang rapi menjadi faktor utama yang akan mempengaruhi Mourinho dalam menerima atau tidak menerima tawaran berlatih.
Tetapi ini bukan hanya soal kuasa dalam menentukan rekrutan dalam bursa transfer. Salah satu masalah tersulit yang dihadapi Mourinho adalah berurusan dengan para pemain.
Sudah menjadi rahasia umum salah satu biang kegagalan pelatih asa Portugal itu dalam beberapa waktu terakhir adalah karena berselisih paham dengan para pemain kuncinya.
Sebut saja dengan Iker Casillas saat membesut Real Madrid, Eden Hazard saat menangani Chelsea, dan yang terbaru adalah Paul Pogba di Manchester United.
Baca Juga: Sejarah Perseteruan Jose Mourinho dengan Cristiano Ronaldo, bak Air Susu Dibalas Air Tuba
Hal itulah yang melandasi Mou saat mengatakan pendapatnya—dalam wawancara yang lain—soal bagaimana sebuah klub seharusnya dijalankan untuk mencapai kesuksesan.
"Klub harus punya pemilik, direktur eksekutif, direktur olahraga, dan manajer. Itu akan membuat mereka dapat mengatasi masalah sepak bola modern," tutur Mourinho.
"Klub harus memiliki struktur organisasi yang sangat rapi sehingga manajer hanya fokus terhadap tugasnya dan tidak harus mengurusi kedisiplinan para pemain.
"[Eks pelatih Manchester United] Sir Alex Ferguson dulu bisa mengatakan selamat tinggal kepada pemain yang merasa lebih penting daripada klub. Sekarang itu tidak berlaku.
"Anda perlu struktrur yang melindungi manajer dan membuat segalanya berjalan dengan semestinya, sehingga pemain tidak merasa punya kuasa terlalu besar," tandasnya.
Baca Juga: Jose Mourinho Sindir Struktur Manchester United yang Masih Belum Jelas
SYARAT JOSE MOURINHO
Bersama Manchester United, Mourinho merasa tidak cukup terbantu dalam menangani permasalahan timnya. Salah satunya adalah karena tidak adanya sosok direktur olahraga.
Direktur olahraga sendiri bertugas sebagai perantara antara manajemen dengan dewan klub, menentukan strategi jangka panjang, dan mempertahankan filosofi klub.
Peran direktur olahraga itu juga yang diharapkan Mourinho untuk dapat membantunya dalam menangani para pemain, terutama dalam hal kedisiplinan.
Alhasil, struktur organisasi klub menjadi dasar pelatih berjuluk The Special One dalam menentukan tim mana yang akan dilatihnya pada masa mendatang.
"Dengan calon klub berikutnya, hal pertama yang saya bahas bukan soal pemain incaran maupun anggaran, tetapi apa yang bisa diberikan dalam hal struktur itu," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar