Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, mengungkapkan jati diri asisten pelatih tim berjulukan Mahesa Jenar tersebut, Widyantoro.
Sebelum bergabung dengan PSIS Semarang, baik Jafri Sastra maupun Widyantoro, sama-sama pernah menukangi Persis Solo.
Pada musim 2019, aroma Persis Solo pun menguat di PSIS Semarang mengingat tim pelatih merupakan alumni dari klub berjulukan Laskar Sambernyawa tersebut.
Selain Jafri Sastra dan Widyantoro, di tim pelatih PSIS juga ada Budi Kurnia (pelatih fisik) dan I Komang Putra (asisten pelatih kiper), yang juga sebelumnya bekerja untuk Persis Solo.
Saat berbincang dengan BolaSport.com mengenai hal tersebut, Jafri menampik jika jati diri Widyantoro berasal dari Persis.
Bagi Jafri, sekalipun pernah berbakti untuk tim dari Kota Bengawan tersebut, darah pelatih yang akrab disapa Widy itu tetap PSIS Semarang.
(Baca Juga: Sebut Kompetisi Indonesia Tak Jauh Berbeda dari Thailand, Terens Puhiri Kunci Hatinya untuk Borneo FC)
"Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Persis karena pernah melatih di Persis. Jati diri coach Widy sebenarnya adalah PSIS Semarang karena mereka berdua merupakan bagian dari sejarah kejayaan PSIS pada tahun 1990-an," kata Jafri kepada BolaSport.com melalui telepon, Minggu (20/1/2019).
Widyantoro diperkirakan akan memulai debutnya menjadi asisten pelatih PSIS Semarang saat tampil di Piala Indonesia melawan Persibat Batang di Stadion Moch Sarengat, Senin (28/1/2019).
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar