World Boxing Council (WBC) memberikan tenggat waktu perihal duel ulang alias rematch antara petinju Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, dan Tyson Fury (Inggris).
Kedua petinju kelas berat itu memang sudah saling setuju untuk menggelar pertarungan ulang seusai hasil imbang pada pertarungan pertama.
Bahkan WBC selaku badan tinju yang mengakui Deontay Wilder sebagai juara dunia juga sudah merestui.
Namun, belum ada kesepakatan di antara tim Deontay Wilder dan Tyson Fury soal pembagian bayaran.
Oleh karena itu, WBC memberikan batas hingga 5 Februari mendatang untuk pembagian bayaran.
Jika pada tanggal tersebut belum ada kesepakatan, maka WBC yang akan menentukan soal pembagian bayaran.
Dilansir BolaSport.com dari situs resmi WBC, badan tinju yang berpusat di Meksiko itu akan memberikan penawaran 60/40.
Wilder bakal mendapatkan bayaran yang lebih besar karena berstatus sebagai juara dunia versi WBC.
(Baca Juga: Sang Pelatih Sempat Menjadi Korban Keganasan Manny Pacquiao)
Duel Deontat Wilder vs Tyson Fury pada Desember 2018 berhasil menjual PPV (pay per view) sebanyak 325 ribu unit.
Berkat pertarungan pertama yang berlangsung seru, pertarungan kedua diprediksi bakal menjual lebih banyak lagi PPV.
Adapun untuk venue pertarungan, kemungkinan besar bakal berlangsung kembali di Amerika Serikat.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar