BOLASPORT.COM - Kemenpora melalui Sekretarisnya, Gatot Dewa Broto, buka suara terkait keluhan yang sempat dilontarkan pelatih timnas U-22 Indonesia terkait sarana latihan.
Pernyataan Gatot secara langsung ditujukan kepada pengelola Gelora Bung Karno (GBK).
Gatot mengatakan bahwa pihaknya punya kewenangan untuk menekan mereka (pengelola GBK), apabila dalam pelaksanaan tugasnya masih tidak menguntungkan timnas U-22 Indonesia.
"Kami punya daya paksa pada (pengelola) GBK, tolong ya pada jam-jam atau hari tertentu, lahan boleh disewakan kepada yang lain, tapi tolong dipertimbangkan," ujar Gatot, kutip BolaSport.com dari Antara.
Baca Juga : Indra Sjafri Pulangkan Lima Pemain dari TC Timnas U-22 Indonesia, Dua Milik Persib, Satu Persjia
Ucapan Gatot ditengarai bermula dari keluhan Indra Sjafri, pelatih timnas U-22 Indonesia terkait penurunan kualitas kondisi lapangan A Senayan.
Indra Sjafri, dalam pernyataannya, menilai buruknya kualitas lapangan merupakan dampak dari disewakannya lapangan itu kepada masyarakat umum.
Apalagi, timnas tak dapat berlatih secara bebas di Stadion Madya lantaran tempat tersebut kerap digunakan untuk latihan atletik.
Anak-anak besutan Indra Sjafri yang akan mentas di Piala AFF U-22 2019 hanya bisa berlatih di Stadion Madya pada pagi hari mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB atau malam hari.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar