BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra senior Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, memberi saran kepada para pemain-pemain juniornya.
Sony Dwi Kuncoro (34) tampil pada babak pertama Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/209).
Dalam laga tersebut, Sony pada akhirnya harus kalah dari sesama pemain asal Indonesia, Sheshar Hiren Rushtavito, dengan skor 22-20, 15-21, 8-21.
Sony Dwi Kuncoro pun mengatakan bahwa ada perbedaan gaya main antara pemain era saat ini dibanding pebulu tangkis pada masa jayanya dulu.
“Kalau dulu kan lebih taktis dan mengandalkan kekuatan rally. Sekarang mungkin mainnya hati-hati, tetapi selalu mencari kesempatan untuk serangan balik."
"Kesannya datar padahal ya mungkin tidak juga,” kata Sony Dwi Kuncoro saat ditemui BolaSport.com sesudah pertandingan selesai.
Baca Juga : Indonesia Masters 2019 - Langkah Dinar Dyah Terhenti oleh Saina Nehwal
Tunggal putra peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu juga punya saran terhadap para pemain muda Indonesia dalam berlaga.
“Setiap pemain harus punya banyak variasi pukulan dan komplit dalam permainan, karena tiap lawan beda.
"Belum lagi kondisi lapangan di tiap turnamen kan tidak sama. Kalau seorang pemain punya kemampuan lengkap, dia bisa menang dalam situasi apapun,” kata Sony Dwi Kuncoro.
Baca Juga : Jadwal Indonesia Masters 2019 - Marcus/Kevin Dihadang Pasangan Jerman
Sony Dwi Kuncoro sendiri harus melalu dua laga babak kualifikasi sebelum berhak bermain pada babak utama Indonesia Masters 2019.
Sony pun menjadi pemain paling senior di antara sederet tunggal putra Indonesia yang diturunkan pada turnamen kategori BWF World Tour Super 500 ini.
View this post on InstagramSelamat jalan Sodikin alias Ronaldikin Taucho. . Semoga Almarhum Husnul Khotimah. . #ronaldikin #rip
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar