BOLASPORT.COM - Simon McMenemy resmi dikontrak PSSI dengan durasi dua tahun untuk menjadi pelatih baru timnas Indonesia menggantikan Bima Sakti.
Dengan peresmian ini, PSSI pun menjabarkan agenda-agenda yang akan dihadapi timnas Indonesia bersama Simon McMenemy.
Selain itu, PSSI juga memaparkan target-target yang ingin dicapai timnas Indonesia.
Selain agenda uji coba melawan timnas Myanmar, joint qualification Piala Asia 2023 dan Piala Dunia 2022 juga jadi perhatian utama PSSI.
"Khusus agenda ada dua tahap. Pertama, joint qualification, Pra Piala Asia dan Piala Dunia. Agenda kedua, persiapan Piala AFF 2020," kata Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat memberikan keterangan pers.
"Joint qualification untuk 2019, yang pertama round 1 pada Juni dan round 2 pada September 2019. Drawing sebulan akan digelar sebulan sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Simon McMenemy Yakin Timnas Indonesia Punya Modal untuk Berjaya
Saat ini timnas Indonesia berada pada posisi ke-159 di ranking FIFA dan menempati posisi ke-32 di daftar AFC.
Berdasarkan ketentuan AFC, urutan 34 besar AFC akan mengikuti joint qualifiation dari round kedua.
Ratu Tisha ingin timnas Indonesia di bawah asuhan Simon McMenemy lolos dari round kedua joint qualification itu.
"Timnas Indonesia diharapkan bisa lolos round 2 qualification. Diharapkan Juni nanti, kita tidak lagi di round pertama, tapi langsung lolos round kedua pada September," tutur dia.
"Selanjutnya tahun 2020, agenda terbesar adalah Piala AFF dan kami harapkan bisa lolos di pra-kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia."
"PSSI targetkan kerja keras jangka panjang untuk menyongsong juara di akhir 2020, sehingga diharapkan peringkat FIFA naik dan targetnya bisa di area 120 besar (pada 2020)," tutur dia berharap.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSort.com |
Komentar