BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku bangga dengan penampilan timnya kendati gagal ke final Piala Liga Inggris setelah disingkirkan Chelsea.
Mauricio Pochettino sadar bahwa kegagalan Tottenham Hotspur melaju ke partai final Piala Liga Inggris menimbulkan kekecewaan.
Tottenham Hotspur gagal ke final karena disingkirkan Chelsea, Kamis (24/1/2019), dalam laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London.
Walau demikian, Mauricio Pochettino merasa bangga dengan perjuangan yang sudah ditunjukkan pemain Tottenham Hotspur.
Baca Juga : Satu Hal yang Berubah dari Chelsea dalam Laga Versus Tottenham
"Kekalahan seperti ini mengecewakan, tetapi bisa terjadi," ucap Pochettino, dilansir BolaSport.com dari laman London Evening Standard.
"Hal ini adalah pertanda bahwa kami sudah berjuang dengan berani dan secara keseluruhan kami bermain sangat baik.
"Saya hanya bisa merasa bangga dengan segala keadaan yang mengantarkan kami ke adu tendangan penalti yang sulit.
"Saya hanya bisa mengucapkan selamat kepada para pemain saya dan merasa bangga," ujar Pochettino menambahkan.
Tottenham sebetulnya sudah mengantongi kemenangan 1-0 pada leg pertama.
Hanya, dalam laga ini gawang mereka terbobol oleh N'Golo Kante (27') dan Eden Hazard (38'), sehingga Spurs nyaris gugur lebih awal karena agregat menjadi 2-1 untuk keunggulan Chelsea.
Fernando Llorente pun muncul guna memperkecil defisit setelah mencetak gol pada menit ke-50.
Namun, gol itu nyatanya tak mampu membuat Spurs melangkah ke final setelah takluk 4-2 dalam adu tendangan penalti.
Baca Juga : Chelsea Vs Manchester City, Jumpa Pertama di Final Piala Liga Inggris
Pochettino menilai timnya sudah memberikan penampilan terbaik demi tiket final.
"Seperti inilah cara kami jika ingin menang, yakni bermain dengan menunjukkan bahwa kami siap bersaing di level ini," tutur Pochettino.
"Kami datang ke sini untuk memenangi laga dan mencoba ke final. Selamat untuk Chelsea, saya pikir mereka pantas.
"Namun, kami sudah menciptakan upaya yang luar biasa," kata pria 46 tahun asal Argentina ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Standard.co.uk |
Komentar