BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengakui bahwa permainan mereka kalah cepat dari sang junior, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Unggul dalam kecepatan, kata Ahsan, menjadi faktor utama kekalahan mereka dari Marcus/Kevin pada laga final Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Dalam laga All Indonesian Finals tersebut, Ahsan/Hendra kalah dengan skor straight game 17-21, 11-21.
"Kami hari ini kalah speed. Apalagi saat gim kedua, mereka menang angin," ujar Ahsan saat konferensi pers seusai laga.
"Alhasil, Marcus sama Kevin jadi tambah kencang mainnya. Defense saya dan Koh Hendra juga sudah enggak rapat," tutur dia menjelaskan.
Hal senada juga dinyatakan Hendra. Menurut dia, permainan Marcus/Kevin sudah benar-benar matang sehingga sulit untuk dibendung.
Baca Juga : Indonesia Masters 2019 - Minions Jaga Fokus di All-Indonesian Final
"Mereka sudah matang. Bola-bola yang mereka lakukan pada laga tadi sudah biasa diterapkan. Apalagi kami sama-sama latihan bareng. Intinya, mereka lebih cepat dan lebih bisa mematikan," ucap Hendra.
Secara keseluruhan, Ahsan/Hendra sudah 8 kali berhadapan dengan junior mereka tersebut.
Dari seluruh pertemuan, Ahsan/Hendra hanya mampu dua kali menang, tepatnya pada Indonesia Open 2015 dan Malaysia Open 2016.
Adapun bagi Marcus/Kevin, keberhasilan pada laga final hari ini memperpanjang status mereka sebagai juara bertahan Indonesia Masters.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport. com |
Komentar