BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya baru saja merilis seragam atau jersey pramusim.
Pada jersey Persebaya itu ada banyak harapan yang disematkan.
Tak hanya harapan, ada pula doa, visi, serta misi yang coba dimaknai dalam perilisan jersey tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya, meski dalam pembuatannya digunakan teknologi paling mutakhir, jersey ini tetap memiliki sisi klasik yang kental.
Baca Juga : Persebaya Boleh Berbangga, 2 Faktor Ini Melegitimasi Kepopuleran Klub
Bagaimana tidak, desain dan pola jersey ini dibuat mirip dengan musim kejayaan Persebaya pada 1997 silam.
Tajuk "City of Heroes" pun diusung sebagai "ruh" dalam jersey ini.
”Desain jersey pramusim Persebaya ini kami buat simpel, terinspirasi jersey juara pada 1997,” kata Arif Rahman Hakim, Sales Manager Persebaya Store.
Hakim menjelaskan lebih lanjut mengenai tajuk "City of Heroes" yang terpampang di bagian depan jersey tersebut.
Baca Juga : Makna Slogan 'City of Heroes' di Jersey Persebaya pada Pra-musim 2019
Slogan itu dimuat sebagai penegasan bahwa Persebaya merupakan kebanggaan Kota Pahlawan, Surabaya.
Siapa pun yang ada di dalam tim, tak terkecuali suporter, punya tanggung jawab besar untuk menjaga kebanggaan kolektif tersebut.
”Elemen-elemen itu, mulai dari pemain, pelatih, manajemen, hingga suporter, dalam perspektif kami juga menjadi pahlawan. Itulah yang ingin kami tonjolkan dalam pemilihan slogan ini,” ucapnya.
Jersey preseason 2019 akan dipakai sejak babak 32 besar Piala Indonesia pada 30 Januari nanti.
Baca Juga : Alasan di Balik Keputusan Osvaldo Haay Bertahan di Persebaya
Jersey ini akan terus dipakai sampai seluruh rangkaian pramusim tuntas.
Pada 1997 itu sendiri, Persebaya Surabaya berhasil keluar sebagai juara Liga Indonesia.
Dalam kompetisi yang dikenal juga dengan "Liga Kansas" itu, Persebaya tampil digdaya.
Dilatih oleh Rusdy Bahalwan, Bajul Ijo diperkuat oleh pemain-pemain hebat seperti Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, Aji Santoso, Eri Irianto, dan Jacksen F. Tiago.
Baca Juga : Persebaya Berduka, Eks Kapten Sekaligus Legenda Mereka Meninggal Dunia
Menjadi pemuncak klasemen putaran awal, Persebaya juga melakukan hal yang sama pada babak penyisihan grup.
Bajul Ijo mengalahkan PSM Makassar 3-2 di partai semifinal, sebelum memastikan gelar juara dengan menghantam Bandung Raya 3-1.
Jacksen F. Tiago keluar sebagai top skor kala itu.
Oleh karenanya, dengan menggunakan jersey pramusim ini, Persebaya berharap sekaligus berhasrat meraih kembali kesuksesan seperti musim 1997 silam.
Baca Juga : Lini Serang Persebaya Musim Depan Tetap Dapat Segarang Liga 1 2018
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar