BOLASPORT.COM - Laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018 antara Persebaya Surabaya kontra tuan rumah Persinga Ngawi tak kunjung mendapat kejelasan.
Laga tersebut dijadwalkan akan digelar pada 30 Januari 2019 di kandang Persinga Ngawi, tetapi belum ada kepastian akan bisa digelar.
Baca Juga : Harapan Besar Tersemat dalam Seragam Pramusim Persebaya Surabaya
Hal itu karena panitia pelaksana dari Persinga belum mendapatkan venue untuk menjamu Persebaya Surabaya.
Laga tersebut sebenarnya sempat mundur dari jadwal sebelumnya yaitu pada 22 Januari 2019.
Baca Juga : Mitra Kukar Curi Poin di Markas Perseru pada 32 Besar Piala Indonesia
Tetapi karena tidak adanya izin keamanan untuk menggelar pertandingan di Stadion Ketonggo, Ngawi, maka manajemen Persinga bersurat kepada PSSI.
Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro buka suara terkait belum jelasnya laga itu.
Baca Juga : Dilepas Bali United, Anak Petinggi Klub Premier League ke Thailand
Eks bek tengah Persebaya itu mengaku pasrah dan memilih fokus mempersiapkan tim untuk musim 2019.
“Mau bagaimana lagi, sepak bola Indonesia juga seperti itu. Bukan hanya faktor lapangan, tetapi faktor di luar lapangan juga menentukan, seperti masalah izin,” ujar Bejo dilansir BolaSport.com dari Surya.
Baca Juga : Persebaya Berduka, Eks Kapten Sekaligus Legenda Mereka Meninggal Dunia
Namun Bejo menegaskan, supaya PSSI bisa tegas, bila Persinga gagal kembali menggelar pertandingan, maka Persebaya harus diberikan kemenangan walk over (WO).
“Mau tidak mau, kami bagian dari sepak bola Indonesia dan harus menjalani semua ini," tutur Bejo.
Baca Juga : Kiper Kelahiran Bandung Tampil Istimewa, Persib Ditahan Persiwa
"Tetapi, semua harus dengan aturan yang tegas. Federasi (PSSI) dan manajemen yang punya cara."
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Surya.co.id |
Komentar