BOLASPORT.COM - Chan Peng Soon/Goh Liu Ying harus menerima beberapa konsekuensi setelah memutuskan tampil sebagai pemain profesional independen mulai musim 2019.
Salah satu konsekuensi yang diterima oleh peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu adalah tak lagi mendapat fasilitas pendampingan pelatih dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pun sempat mengakali masalah itu dengan mendaulat pemain independen Malaysia lainnya, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, sebagai pendamping.
Bahkan ganda putra Malaysia itu berperan layaknya pelatih dengan memberikan informasi kepada Chan/Goh di tengah fase interval dalam pertandingan Thailand Masters 2019.
Setelah sukses menjuarai Thailand Masters 2019, perjalanan Chan/Goh kemudian selalu terhenti di fase semifinal pada dua turnamen selanjutnya, yakni Malaysia Masters dan Indonesia Masters.
Walaupun mampu tampil cukup kompetitif pada tiga turnamen awal BWF World Tour 2019, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mengaku mulai merindukan kehadiran sosok pelatih.
Baca Juga : Indonesia Masters Kembali Jadi Momen Pecah Telur Kontingen China
"Kami sadar betapa pentingnya sosok pelatih karena saat kami di lapangan ada beberapa hal yang tak bisa kami lihat dengan jelas," kata Goh Liu Ying dikutip BolaSport.com dari NST.
"Namun karena saat ini kami berstatus sebagai pemain independen, maka kami harus berhati-hati karena dana yang terbatas. Itu menjadi perhatian kami," tuturnya melanjutkan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar