BOLASPORT.COM - Bukan rahasia lagi jika Valentino Rossi menginginkan revolusi dalam tubuh Yamaha.
Hal itu tak lepas dari krisis yang melanda Yamaha sejak pertengahan musim 2017 hingga sekarang.
Bahkan pada MotoGP 2018, Valentino Rossi dan Maverick Vinales hanya mampu meraih satu kemenangan bagi Yamaha.
Baca Juga : Bos Petronas Yamaha SRT Beri Peringatan kepada Rossi dan Vinales
Atas dasar itulah pebalap berjuluk The Doctor itu meminta Yamaha untuk melakukan revolusi dalam struktur tim.
Yamaha memang sudah melakukan perombakan dalam tim, yakni dengan mengganti Pimpinan Proyek Yamaha, Kouji Tsuya, dengan Takahiro Sumi.
Adapun Takahiro Sumi sebelumnya merupakan kepala divisi sasis.
Presiden Yamaha Motor Racing, Kouichi Tsuji, sendiri menilai bahwa rotasi yang dilakukan organisasinya adalah hal biasa.
"Kepala proyek yang baru adalah apa yang kami sebut pemimpin grup MotoGP dan namanya adalah Takahiro Sumi. Dia adalah seorang desainer sasis," kata Kouichi Tsuji yang dikutip BolaSport.com dari Crash.net.
Menurut Tsuji penggantian tersebut bukanlah merupakan sebuah hal yang spesial lantaran Yamaha sudah berulang kali melakukannya.
"Berkali-kali kami harus melakukan rotasi untuk berpikir soal perkembangan di masa depan," tutur Tsuji.
"Rotasi ini tak ada yang spesial. Ini justru sangat normal," ujar dia menambahkan.
Tentunya, Rossi berharap pabrikan berlogo garpu tala itu bisa menemukan solusi dari permasalahan yang dialami Yamaha.
Hal itu jika Yamaha tidak ingin kembali kalah dari Honda dan Ducati yang semakin jauh berada di depan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar