BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Gary Neville, mengakui bahwa melatih Valencia adalah pengalaman buruk dalam kariernya.
Gary Neville mengumumkan pensiun bermain pada 2 Februari 2011 setelah bersepak bola selama 20 tahun bareng Manchester United.
Namun, tak pernah terbersit niat besar dalam diri Gary Neville untuk meneruskan karier sebagai pelatih.
"Saya menolak pekerjaan (di klub) Premier League dan Liga Championship karena saya mengatakan pada diri sendiri bahwa saya tak akan menjadi pelatih," kata Neville dikutip BolaSport.com dari Blank Podcast.
"Ketika saya menyelesaikan karier sebagai pemain, saya berujar pada diri sendiri bahwa saya akan mengikuti tiga jalur (karier), siaran berita, bisnis, dan pelatih.
Baca Juga : Penyesalan Terlambat Manchester United Usai Kehilangan 2 Poin
"Sebenarnya, saya tak pernah benar-benar mengejar karier kepelatihan karena Anda harus memikirkannya secara matang setiap hari.
"Namun, saya pikir saya akan mendapatkan seragam karena saya mencintai sepak bola," katanya menambahkan.
Tak lama bagi Gary Neville menemukan pekerjaan baru, karena setahun setelah pensiun ia langsung didapuk sebagai asisten pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, per 14 Mei 2012.
"Kemudian Roy (Hodgson) menghubungi saya dan berkata,' Apakah Anda akan menjadi bagian dari staf kepelatihan saya (untuk timnas Inggris)?'," ucapnya.
"Karena itu memungkinkan saya untuk melanjutkan penyiaran dan karier bisnis saya, saya pikir 'sebenarnya ini cocok'. Itu adalah peran paruh waktu dengan timnas Inggris," tuturnya.
Baca Juga : Ikuti Jejak Gary Neville dkk, David Beckham Beli Saham Klub Kecil Ini
Gary Neville reveals the 'stupid mistakes' he made at Valencia https://t.co/5Lslwh4Pqz pic.twitter.com/YJXpXakZZr
— Cleansheet (@Cleansheet) January 30, 2019
Tiga tahun berselang, Neville bertemu pemilik Valencia, seorang miliarder asal Singapura, Peter Lim, yang juga menjadi rekan bisnisnya sesama pemilik saham Salford City—klub kasta kelima Liga Inggris.
Lantas, Lim membujuk pria 43 tahun tersebut untuk menangani Valencia yang saat itu terpuruk lantaran cuma mengemas lima kemenangan hingga pekan ke-13 Liga Spanyol.
Ditemani sang adik, Phil Neville, sebagai asistennya, akhirnya ia mau dan mulai berdinas 2 Desember 2015.
"Saya punya rencana dan kontrak empat tahun dengan (timnas) Inggris dan Sky. Enam bulan jelang kontrak habis, mitra bisnis saya yang memiliki Valencia, mengalami musim yang sangat buruk," kata Neville.
"Ia berkata, 'Dapatkah Anda melatih hingga akhir musim?'" ujarnya.
Baca Juga : Ini Sosok yang Cocok Gantikan Jose Mourinho di Mata Gary Neville
Kendati demikian, Neville mengakui bahwa kesempatan pertamanya sebagai juru taktik tim tersebut justru menjadi pijakan justru mendulang kenangan buruk.
Pasalnya, pemegang lisensi kepelatihan UEFA Pro itu abai dalam membuat perencanaan dan persiapan matang.
Sebab ia percaya diri menangani Valencia, tanpa bantuan seorang penerjemah, sementara ia tidak bisa berbahasa Spanyol.
Valencia's ex-president on Gary Neville
"That Englishman we had, he was honestly the worst coach I've ever seen in my life." pic.twitter.com/AQvfp02wu6
— ODDSbible (@ODDSbible) January 7, 2017
"Itu adalah satu-satunya hal yang tak pernah saya rencanakan dan dan saya menjawab ya. Saya menyalahkan diri saya sendiri sampai hari ini, bukan karena mengatakan ya, tetapi untuk kesalahan yang saya buat. Itu adalah kesalahan bodoh," katanya.
"Tidak mengambil alih staf berpengalaman yang bisa berbicara bahasa Inggris dan Spanyol adalah kesalahan yang buruk, itu naif," ucap pengemas 85 caps timnas Inggris ini menambahkan.
Lebih parah lagi, ia tak bisa membuat kondisi ruang ganti klub berjuluk Los Che tersebut kondusif pasca-kedatangannya.
"Bahkan, kemudian saya tak sedikit pun mengubah kondisi skuat guna mendapatkan kendali kekuasaan dan kendali (ruang ganti)," ujar Neville.
"Apa yang saya coba lakukan adalah mengambil sebuah kapal berbatu yang hanyut ke pantai, alih-alih mengambil kendali dengan kepemimpinan yang kuat bersama saya guna memastikan bahwa saya menyingkirkan siapa orang-orang yang membuat kapal menjadi berombak," katanya.
Baca Juga : Jangan Khawatir Gary Neville, Kini Manchester United Punya Bek Kanan Tangguh
Alhasil, Gary Neville dipecat tiga bulan setelah menerima awaran menjadi pelatih yang tepatnya pada 30 Maret 2016.
Saat itu, Valencia pimpinannya terseok-seok di peringkat ke-14 dan hanya berjarak 6 angka dari zona degradasi.
Penyebabnya, ia cuma mampu membawa tim meraih tiga kemenangan dari 16 laga di Liga Spanyol. Sisanya enam imbang dan tujuh kekalahan.
"Saya telah menciptakan kesalahan dan itu semua tanggung jawab saya," ujar Neville.
"Saya tahu saya tidak bisa berkomunikasi dengan para pemain dan saya paham klub dalam keadaan sulit sulit."
"Saya pun tahu ruang ganti terpecah, saya tahu itu adalah masa yang sulit di klub, saya tahu mereka memecat 15 manajer dalam 13 tahun dan saya tahu saya akan dikritik," ucapnya menutup.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | theblankpodcast.com |
Komentar