BOLASPORT.COM - Pelatih Djarum Kudus, Christian Hadinata, mengatakan tidak memasang target khusus untuk klubnya pada Djarum Superliga Badminton 2019 yang akan berlangsung di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, 18-24 Februari 2019.
Djarum Superliga 2019 adalah gelaran ketujuh turnamen bulu tangkis besutan Djarum Foundation tersebut dan melibatkan 13 klub dari 4 negara; Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Thailand.
Baca Juga : Djarum Superliga Badminton Beri Kans Pemain Muda Bertemu Lawan Hebat
Ditemui di Jakarta, Kamis (31/1/2019), Christian Hadinata mengatakan bahwa dirinya berharap para pemain klubnya yang turun bisa memanfaatkan kesempatan untuk tampil di ajang itu.
"Seperti klub lain, tentu kami ingin juara, tetapi fokus utama tetap pada pembinaan atlet muda. Sangat mungkin pemain-pemain muda bisa bertemu lawan profesional di Djarum Superliga Badminton 2019 sambil menimba pengalaman melawan pemain-pemain nasional atau internasional yang biasanya mungkin sulit diajak berlatih tanding," kata Christian.
Meski demikian, dia cukup optimistis timnya bisa bersaing, baik di kategori putra maupun putri.
"Saya optimistis bisa masuk minimal sampai babak semifinal. Semakin berat lawannya justru semakin bagus," ucap pemilik tiga gelar juara All England tersebut.
Christian mengatakan bahwa para pemain muda yang bertanding tidak boleh ciut saat bertemu lawan yang kualitasnya lebih baik.
"Kalau saya lihat, atlet-atlet muda melawan atlet kelas dunia harusnya lebih senang. Kalau ada kesempatan bertanding melawan Lee Yong-dae misalnya, pasti akan menyenangkan dan jadi motivasi hebat di luar hasilnya nanti. Nothing to lose saja," ujar Christian melanjutkan,
Format Djarum Superliga Badminton 2019 mengadopsi format beregu layaknya kejuaraan Thomas dan Uber.
Baca Juga : India Rilis Daftar Prioritas Pebulu Tangkis untuk Olimpiade Tokyo 2020
Artinya, setiap pertandingan memainkan tiga partai tunggal dan dua partai ganda.
Christian menyebut format ini akan menjadi pengalaman menarik bagi para peserta.
"Format beregu akan menarik dalam aspek adu strategi. Ada 12 pemain yang turun, dan tiap tim harus mengatur kombinasi dan susunan pemain sambil berharap bisa dapat poin atau mencuri poin dari lawan yang lebih kuat. Adu strategi itu jadi seni tersendiri," tuturnya lagi.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar