BOLASPORT.COM - Bhayangkara FC sukses meraih kemenangan melawan PSBL Langsa dengan skor 4-3 pada leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019).
Hasil tersebut membawa Bhayangkara FC melaju ke babak 16 besar Piala Indonesia 2018 setelah pada leg pertama meraih kemenangan dengan skor 2-1.
Selepas pertandingan, Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena, mengaku bersyukur timnya bisa menyudahi pertandingan dengan kemenangan.
Yeyen Tumena mengatakan kemenangan yang diraih tim berjulukan The Guardian tersebut sangat sulit karena PSBL Langsa bermain on fire sejak menit pertama.
"Alhamdulillah kami menang dan lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia," kata YeyeN.
"Sebenarnya pertandingan hari ini cukup berat untuk pemain kami karena kondisi lapangan juga yang tidak baik," ucap Yeyen menambahkan.
Mantan pemain timnas Indonesia itu juga mengakui Bhayangkara FC bermain lebih sabar pada babak kedua.
Baca Juga : Timnas U-22 Indonesia Vs Bhayangkara FC Digelar di Stadion Patriot
Sebab, ia melihat PSBL Langsa sangat agresif untuk mencetak gol ke gawang Wahyu Tri Nugroho.
Kondisi lapangan yang buruk membuat Yeyen untuk mengambil inisiatif mengubah taktik dan strategi.
Ia meminta kepada Indra Kahfi dkk untuk bermain dengan strategi long ball yang mengandalkan Herman Dzumafo di lini depan.
"Bhayangkara FC sejatinya selalu bermain bola bawah, tetapi tadi kami mengubah strategi dengan bermain long ball karena kondisi lapangan yang tidak memadai," ucap Yeyen.
Baca Juga : Berikut Harga Tiket Laga Borneo FC Kontra PS Mojokerto Putra
Meski bersyukur atas kemenangan skuatnya, Yeyen juga menyesali tiga gol yang bersarang ke gawang Bhayangkara FC.
Yeyen menilai hal tersebut terjadi lantaran kondisi para pemain Bhayangkara FC belum 100 persen fit.
"Kondisi pemain baru 50 persen, tetapi kami tetap terima kasih atas kerja keras pemain hari ini," ucap Yeyen Tumena.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar