BOLASPORT.COM - Lebih dari 200 juta ringgit Malaysia atau setara 682 miliar rupiah diperkirakan total pengeluaran untuk 12 klub Liga Super Malaysia 2019.
Uang sejumlah 682 miliar rupiah ini merupakan jumlah investasi semua klub Liga Super Malaysia 2019 dan diungkapkan secara terbuka.
Jumlah klub yang terbanyak menghabiskan dana adalah calon tim yang bakal bertarung di Piala Sumbangsih, Sabtu (2/2/2019).
Baca Juga: Solusi Jitu Simon McMenemy soal Tarik Ulur Klub dan Timnas Indonesia
Piala Sumbangsih 2019 (semacam Comunnity Shield di Inggris), mempertemukan juara Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) dan Perak FA.
Kedua tim dipahami menghabiskan antara dana 25 sampai 30 juta ringgit Malaysia untuk semua urusan termasuk pembelian pemain baru dan manajemen tim pada 2019.
Baca Juga: Liga Super Malaysia 2019 Bakal Dibuka dengan Nuansa Indonesia
Pemenang lima kali Piala Malaysia, Kedah FA, diperkirakan menghabiskan antara 20 sampai 25 juta ringgit Malaysia.
Kedah mengeluarkan uang itu dalam mempersiapkan skuat Elang Merah edisi 2019, terutama untuk mengikat pemain dan pelatih baru musim ini.
Baca Juga: Eksklusif Simon McMenemy, Antara Jock Stein dan Timnas Indonesia
Lima tim lain, Pahang, Selangor, Terengganu, Melaka United, dan PKNS FC, diperkirakan mengeluarkan investasi tim jangka menengah antara 15 sampai 20 juta ringgit Malaysia.
Faktanya, jumlah pengeluaran masing-masing tim bukan ukuran utama dari kinerja yang akan ditampilkan masing-masing mereka pada musim ini.
Baca Juga: Simon McMenemy: Pola Komunikasi di Timnas Indonesia Tak Akan Bermasalah
Sebab yang penting, mereka harus mengikuti kemampuan keuangan yang dimiliki.
Untuk Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS), Dr Johan Kamal Hamidon mengatakan, pengeluaran yang bijaksana adalah faktor kunci dalam skuat Gergasi Merah musim ini.
Baca Juga: Gabung Klub Liga Super Malaysia, Eks Partner Fernando Torres Siap Bersinar
”Pengeluaran kami mungkin sedikit daripada musim lalu, sekitar 18 juta ringgit Malaysia,” ujar Johan Kamal, yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
”Sejauh ini, semuanya baik dan para pemain datang dengan kualitas bagus. Tetapi yang penting, kami tidak 'meledakan tabung' (kekurangan uang).”
Baca Juga: Liga Super Malaysia 2019 Punya Klub Baru yang 'Berbau' Manchester City
Baca Juga: Resmi, Sergio Aguero Teruskan Karier di Liga Malaysia pada 2019
Johan Kamal menegaskan, mereka sangat berhati-hati dalam berbelanja.
”Kami senang dengan perkembangan tim, tetapi ada sesuatu yang perlu ditingkatkan,” Johan Kamal.
Baca Juga: Gagal di 16 Besar Piala Asia 2019, Timnas Thailand Terima 4 Miliar
”Karena, kami tidak memiliki pusat pelatihan reguler dan tidak dapat memainkan pertandingan persahabatan di Stadion Shah Alam,” tuturnya.
Menurut Johan Kamal, mereka harus berpikir keras terkait persoalan klubnya itu, walau pada sisi lain senang dengan antusiasme fan mereka musim ini.
Baca Juga: Final Piala Asia Jepang Vs Qatar, Memang Tarung Dua Tim Terbaik
”Dari aspek sambutan dari suporter, kami rasakan sangat bagus termasuk dalam hal pembelian jersey orisinil musim ini,” ujar Johan Kamal.
”Jumlah registrasi musiman dari suporter hampir mencapai 2.000, meskipun baru pertama kali diperkenalkan. Ini kemajuan yang bagus,” katanya menambahkan.
Baca Juga : Eks Striker Persiba Cetak Gol di Liga Singapura dan Klub asal Jepang Jaga Rekor 11 Laga Selalu Menang
Sementara itu, Kuala Lumpur FA dan PKNP FC, serta dua pendatang baru Liga Super Malaysia, Felda United dan MIFA atau PJ City diperkirakan berada dalam kelompok tim yang menghabiskan setidaknya antara 8 sampai 12 juta ringgit Malaysia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.co.my |
Komentar