BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya belum puas di bursa transfer. Mereka dikabarkan tengah menjalin negosiasi dengan seorang striker lagi.
Persebaya Surabaya ingin mendatangkan seorang striker murni yang statusnya pemain lokal.
Namun, Djadjang Nurdjaman menyebut bahwa sebenarnya sosok yang dimaksud tak sepenuhnya lokal.
Sosok striker itu, menurut Djanur, ternyata adalah seorang pemain naturalisasi.
Baca Juga : Setelah Kedatangan Amido Balde, Djanur Masih Butuh Satu Lagi Striker
"Saya pikir ada satu pemain lagi dari lokal, dia harus berpengalaman untuk posisi striker utama," ujar Djanur, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Kami sudah lakukan proses negosiasi. Kisi-kisinya dia sudah naturalisasi," tuturnya, menambahkan.
Namun, siapakah sosok di balik pernyataan Djanur yang punya kemungkinan terbesar?
Pasalnya, hampir semua striker naturalisasi telah memiliki klub untuk musim 2019.
Baca Juga : Calon Bomber Anyar Persebaya Langsung Lakoni Serangkaian Tes Kesehatan
Ilija Spasojevic atau Irfan Bachdim, mungkin, keduanya masih terikat kontrak dengan Bali United.
Alberto Goncalves baru saja berlabuh di Madura United dan untuk sementara tengah dipinjam Persija Jakarta.
Herman Dzumafo juga masih berada di dalam skuat Bhayangkara FC.
Paling-paling pernyataan Djanur merujuk kepada Osas Saha.
Baca Juga : Pemain asal Australia Bakal Susul Amido Balde Merapat ke Persebaya
Pasalnya, Osas merupakan striker naturalisasi yang sampai saat ini belum memiliki pelabuhan baru.
Terakhir kali, Osas bermain untuk Persija Jakarta dan mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen Macan Kemayoran.
Adapun Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menilai Bajul Ijo memang butuh tambahan striker lagi.
Pasalnya, masih ada keraguan dengan striker lokal yang saat ini mereka miliki.
"Kalau lihat komposisi, penyerang murni (lokal) masih belum klop lah. Nanti kami koordinasi lagi dengan komposisi yang ada, apa sudah cukup," tutur Candra.
Baca Juga : 2 Kandidat Pemain Asing Persebaya, Salah Satunya Alumnus Sporting CP
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar