BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memberikan tanggapan atas tuduhan bahwa timnya bergembira menyaksikan Manchester City takluk.
Juergen Klopp sangsi terhadap anggapan bahwa Liverpool bersorak atas kekalahan 1-2 yang dialami Manchester City kala menghadapi Newcastle United, Selasa (29/1/2019), dalam gameweek ke-24 Liga Inggris.
Anggapan demikian muncul setelah bek sayap Manchester City, Kyle Walker, mengunggah gambar di akun Twitternya dengan nada provokasi.
Baca Juga : Mantan Bintang Liverpool Resmi Gabung Klub Papan Tengah Liga Inggris
Dengan menggunakan latar gambar bek Leicester City, Harry Maguire, Kyle Walker menulis: "Jadi pada dasarnya mereka berpikir bahwa mereka akan unggul tujuh poin."
Namun, Walker kemudian menghapus unggahan gambar tersebut.
Liverpool, yang pada pekan lalu mengemas 60 poin, memang memiliki kans memperlebar keunggulan menjadi tujuh angka dari Manchester City (56) andai menang melawan Leicester City pada Rabu (30/1/2019).
Hanya, Liverpool cuma mendulang sebiji poin karena ditahan seri 1-1.
Baca Juga : Leicester Cuma Kalah Tangguh ketimbang Man City Saat Hadapi Liverpool
Kyle Walker takes a shot at Liverpool with this Harry Maguire post pic.twitter.com/1kvHoG2Uby
— ESPN UK (@ESPNUK) January 31, 2019
Kendati anggapan Walker tak menjadi kenyataan, hal tersebut tidak membuat emosi Juergen Klopp luntur.
"Saya tak bisa menahannya. Saya tak yakin apa yang dikatakannya adalah tentang kami, itu lebih ditujukan kepada pihak lain," ujar Klopp, seperti dilansir BolaSport.com dari laman The Telegraph.
"Saya tak pernah merayakan kegagalan mendulang poin atau kekalahan tim lain. Bagi saya, itu tak bisa diterima."
"Ini adalah olahraga, Anda harus melakukan upaya Anda sendiri dan mencoba menunjukkan performa terbaik," tutur pelatih berumur 51 tahun tersebut.
Baca Juga : Liverpool Imbang Bukan karena Manchester City Baru Saja Kalah
Juru taktik asal Jerman tersebut juga menyindir sikap yang dimiliki Kyle Walker sebagai atlet yang seharusnya menjunjung profesionalisme dalam bersaing.
"Saya tak mengerti hal itu. Jika dilakukan oleh suporter, itu kasus berbeda, tetapi bagi orang yang terlibat, saya tak mengerti," ucap Klopp.
"Namun, bagaimana saya bisa mengkritik jika saya tak mengerti?," katanya lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | telegraph.co.uk |
Komentar