BOLASPORT.COM - Jumlah penonton cabang olahraga berlayar pada Olimpiade Tokyo 2020 akan berkurang karena terlalu banyak orang yang dapat menghambat evakuasi jika terjadi tsunami.
Awalnya, jumlah maksimal adalah 5.000 penonton dan bertempat di pantai Enoshima di Prefektur Kanagawa sebagai venue-nya. Tetapi, jumlah dipotong lebih dari 30% menjadi 3.300, seperti yang dikutip oleh BolaSport dari laman cnn.com
"Panitia memutuskan untuk membatasi jumlah penonton untuk memastikan bahwa setiap orang dapat dievakuasi dengan aman ke tempat yang lebih tinggi atau hotel jika terjadi bencana. Jumlah keseluruhan, termasuk staf dan personel media, akan menjadi 5.700," seperti dalam liputan NHK.
Kekhawatiran atas bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas seismik pada saat olimpiade 2020 mendatang semakin tinggi.
Baca Juga : Andy Murray Dapat Hadiah Tak Terduga dari Dua Rekan Tenisnya
Tahun lalu, sebuah perusahaan hidrolik Jepang terkemuka telah memeriksa data keamanan gempa untuk bangunan di seluruh negeri, termasuk beberapa venue pertandingan Olimpiade.
Pemerintah setempat dan pejabat komite Olimpiade telah memerintahkan inspeksi ke venue layar untuk memastikan mereka memenuhi aturan.
Panitia Olimpiade Tokyo 2020 juga harus mengkhawatirkan tentang cuaca setelah musim panas yang sangat panas dan mematikan tahun lalu.
Profesor Universitas Tokyo Makoto Yokohari telah memperingatkan sebelumnya, bahwa Olimpiade dapat membawa beberapa kondisi terburuk dalam sejarah lari maraton.
"Anda tidak boleh berlari dalam kondisi panas dan kelembaban seperti ini." katanya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | CNN |
Komentar