BOLASPORT.COM- Maurizio Sarri mengatakan dirinya tidak terganggu oleh tekanan setelah Chelsea menunjukkan performa buruk. Ia menegaskan taruhannya lebih tinggi pada pekerjaan sebelumnya di Napoli.
The Blues keluar dari zona Liga Champions setelah pada Rabu (30/1/2019) mereka ditaklukkan 0-4 oleh Bournemouth.
Hasil tersebut merupakan kekalahan tandang ketiga beruntun yang diderita Chelsea musim ini.
Chelsea dikenal mempunyai sedikit kesabaran dengan manajer yang kinerjanya rendah.
Klub berjulukan The Blues itu telah memiliki 12 manajer dalam 15 tahun, tetapi Maurizio Sarri tidak peduli dengan hal tersebut.
Dia berkata, "Pekerjaan saya selalu berisiko, dan saya mencintai pekerjaan ini. Saya berkembang di bawah tekanan."
Baca Juga : Maurizio Sarri Ngotot Tidak Mau Mengganti Taktik Chelsea
"Saya tiba dari Napoli dan mereka berada di Liga Champions untuk ketiga kalinya berturut-turut. Level di sini sangat tinggi, tetapi level di sana tidak begitu rendah juga."
"Saya pikir ada lebih banyak tekanan di Napoli. Naples adalah satu-satunya kota di Italia yang hanya memiliki satu tim, jadi tekanan dari para fans sangat besar," ucap Sarri dilansir dari Sky Sports.
Sarri mengakui, setelah kekalahan Chelsea di Stadion Vitality ia mungkin tidak dapat memotivasi para pemain.
Baca Juga : Maurizio Sarri: Kalau Eden Hazard Mau Pergi dari Chelsea, Silahkan
Pria berusia 60 tahun itu mengatakan sulit baginya untuk melakukan penyesuaian latihan karena jadwal pertandingan Chelsea yang padat.
"Sangat sulit untuk memiliki menggelar latihan di sini (Inggris). Anda mulai bermain setiap tiga hari pada bulan Agustus. Dalam lima bulan, kami hanya memiliki satu minggu tanpa pertandingan dalam sebulan," kata Sarri.
"Jadi sangat sulit untuk meningkatkan kualitas individu pemain dan tim. Kami berusaha mengubah sesuatu tetapi kami hanya memiliki sedikit waktu,"ucapnya lagi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | skysport.com |
Komentar