BOLASPORT.COM - Sebanyak 7 organisasi lingkungan non-pemerintah dunia merasa kecewa dengan keputusan penyelenggara pembangunan venue Olimpiade Tokyo 2020.
Kekecewaan itu muncul karena proses pembangunan konstruksi venue untuk Olimpiade Tokyo 2020 diklaim masih menggunakan kayu hasil perusakan hutan.
Isu tentang penggunaan bahan baku kayu hasil perusakan hutan untuk pembangunan venue Olimpiade Tokyo 2020 sebenarnya sudah mencuat sejak tahun 2017.
Organisasi lingkungan, Rainforest Action Network, mengklaim setidaknya ada 134.400 lembar kayu hasil perusakan hutan di Indonesia dan Malaysia yang digunakan untuk membangun venue.
Salah satu venue yang dianggap menggunakan kayu tersebut adalah National Stadium.
- Baca Juga : Vekic Gagalkan Langkah Wakil Tuan Rumah ke Final St. Petersburg Open
- Baca Juga : Hantaman Lutut Pemain Valencia Bikin Lionel Messi Berhenti Lari
Sebagai informasi BolaSporter, Kode Etik Sumber Daya Berkelanjutan (Sustainable Sourcing Code) Tokyo 2020 telah memperingatkan pihak penyelenggara untuk menggunakan bahan mentah saja.
Bahan mentah yang dimaksud adalah bahan baku yang dikumpulkan atau dibudidayakan dengan pertimbangan konservasi sumber daya.
Pertimbangan tersebut mencakup perspektif mitigasi deforestasi dan degradasi hutan.
- Baca Juga : Jersey Anyar Persija Jakarta Berwarna Kuning, Apa Filosofinya?
- Baca Juga : Lionel Messi Cetak 50 Gol Penalti, Masih Kalah dari Cristiano Ronaldo
- Baca Juga : Pembuktian Eden Hazard untuk Chelsea Setelah Disemprot Maurizio Sarri
Sementara itu, pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 pada Januari 2019 lalu mengaku telah merevisi kebijakan pengadaan bahan baku mereka.
Namun hal tersebut dinilai gagal memastikan keberlanjutan dan legalitas kayu yang dibeli.
Berikut tujuh organisasi lingkungan hidup yang kecewa pada kebijakan penggunaan kayu hasil perusakan hutan:
- Rainforest Action Network
- Japan Tropical Forest Action Network Bruno Manser Fund
- Environmental Investigation Agency Hutang Group
- Sarawak Dayak Iban Association
- TuK Indonesia
- Walhi North Maluk
- Sarawak Campaign Committee
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | insidethegames.biz |
Komentar