BOLASPORT.COM - Cedera parah yang dialami petenis tunggal putra Britania Raya, Andy Murray, membuat dokter yang melakukan tindakan operasi terhadap dia menyatakan prihatin.
Saat ini, Andy Murray masih menjalani perawatan pasca-operasi pelapisan pinggul pada Selasa (29/1/2019).
Sehari setelah operasi, Murray sempat mengabadikan fotonya melalui akun Instagram dan berharap rasa sakit di pinggulnya tidak lagi terasa.
Unggahan foto Murray tersebut sontak menarik perhatian kalangan dokter.
Dikutip Bolasport dari The Telegraph, para dokter yang tergabung dalam Assosiation of Vascular Access (AVA) menyatakan bahwa kondisi Murrat dapat dinyatakan berbahaya.
Tak hanya itu, kondisi Murray saat ini juga bisa mengancam karier tenisnya setelah melihat penempatan IV drip dan dressing di lengannya.
Baca Juga : Davis Cup 2019 - Sikap Australia Terkait Perseteruan Hewitt dan Tomic
Asosiasi tersebut juga menyoroti darah yang terlihat di tube IV dan fakta bahwa lengan Murray tidak dicukur sebelum diinfus.
Namun, pihak konsultan rumah sakit mengelak bahwa hal tersebut salah dan menjelaskan bahwa apa yang diutarakan AVA tidak akan menjadi masalah bagi Murray.
Andy Murray masih percaya bahwa dia dapat sembuh dari cedera parahnya.
Jika kondisinya benar-benar membaik, dia bahkan bertekad untuk turun pada turnamen Grand Slam Wimbledon 2019.
Aremania Majalengka Sambut Kedatangan Timnya di Markas Persita https://t.co/7aDmJHc4HZ
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 3, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | telegraph.co.uk, punchng.com |
Komentar