BOLASPORT.COM - Penyelidikan terbaru dari Daily Mail mengungkapkan bahwa hingga 5 orang mengeruk keuntungan dari penjualan Emiliano Sala ke Cardiff pada bursa transfer Januari.
Transfer Emiliano Sala ke Liga Ingris berakhir secara tragis sebelum dimulai.
Pesawat Piper Malibu yang mengangkut sang pemain ke klub barunya, Cardiff City, jatuh di Selat Inggris pada 21 Januari 2019.
Ia menaiki pesawat itu setelah menuntaskan transfer 15 juta pounds dan mengucapkan salam perpisahan kepara rekan-rekannya di FC Nantes.
Pembelian Sala memecahkan rekor transfer Cardiff sehingga tak mengherankan apabila banyak pihak yang berputar menginginkan potongan dari kue.
Baca Juga : Nantes Vs Saint-Etienne - Laga Emosional Penghormatan Emiliano Sala
Apalagi, diyakini kalau banderol transfer Sala, termasuk dengan biaya agen dan bonus-bonus, membengkak menjadi hampir 30 juta pounds.
Gaji sang pemain sendiri meningkat dari sekitar 44 ribu pounds (Rp 800 juta) per bulan menjadi sekitar 50 ribu pounds (Rp 912 juta) per minggu.
Hal ini diungkapkan oleh Daily Mail.
Orang pertama yang menginginkan bagian adalah pemlik Nantes, Waldemar Kita.
Ia ingin secepatnya menjual Emiliano Sala mengingat sang pemain akan habis kontrak dalam 18 bulan.
Kita memberikan agen Willie dan anaknya, Jack McKay, mandat untuk mencarikan Sala klub baru.
McKay junior merupakan agen terdaftar di bursa transfer karena Willie menolak mengikuti ujian tertulis yang menjadi kewajiban dari FIFA.
Jack McKay sendiri masih pemain terdaftar di Cardiff sewaktu penjualan terjadi. Ia lalu pindah ke klub amatir Chesterfield pada akhir pekan ini.
Pihak lain yang mendapatkan bagian adalah agen Emiliano Salla, Meissa Ndiaye, yang juga merupakan agen dari bek Cardiff, Sol Bamba.
Baca Juga : Dua Bantal Pesawat Jadi Titik Terang Pencarian Emiliano Sala
Ndiaye mendirikan agensi pemain Sport Cover 13 tahun lalu dan mewakili juga bek Manchester City, Benjamin Mendy, serta striker Chelsea, Michy Batshuayi.
Satu pihak lain yang dikatakan terlibat adalah Bakary Sanogo, agen pemain Tottenham, Moussa Sissoko, yang dekat dengan Waldemar Kita.
Namun, masih menjadi misteri dalam kapasitas apa Sanogo mendapatkan komisi.
Keterlibatan 5 orang ini menguak karena kedua McKay adalah pihak yang mengatur penyewaan pesawat Piper Malibu yang mengantar Sala di saat klub menginginkan sang pemain terbang dengan pesawat komersil.
Beberapa pertanyaan fundamental tetap berdiri tentang siapa pemilik pesawat carteran tersebut dan apakah perawatannya telah mengikuti standar.
Editor | : | Firzie Adrian Idris |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar