BOLASPORT.COM - Pemerintah Jepang berencana akan meretas perangkat elektronik warganya sebelum Olimpiade dan Paralimpiade 2020 di Tokyo.
Pemerintah Jepang bersiap menyapu 200 juta perangkat elektronik yang terhubung dalam jaringan internet untuk keamanan dunia maya.
Institusi Informasi dan Teknologi Komunikasi Nasional Jepang akan memulai survei pada Februari tahun ini.
Survei tersebut dilakukan untuk memeriksa adanya kerentanan pada webcam, router di kafe-kafe dan peralatan elektronik rumah yang terhubung melalui internet.
Baca Juga : Pupuskan Harapan Vekic, Bertens Menangi St Petersburg Ladies Trophy
Pemerintah bergegas meningkatkan keamanan dunia maya guna persiapan sebagai tuan rumah Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Rugby.
Turnamen-turnamen olahraga besar memang rawan menghadapi ancaman yang tinggi lewat dunia maya.
Negeri Sakura tersebut berkaca pada peristiwa matinya sistem internet internal dan Wi-Fi pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korea Selatan tahun lalu.
Korea Selatan pada saat itu mengungkap bahwa ada perangkat yang telah diretas sehingga menyebabkan masalah tersebut dapat terjadi.
Baca Juga : Goh Jin Wei, Peraih Emas SEA Games yang Siap Memburu Gelar All England
"Seringkali webcam diretas karena tingkat keamanan sibernya yang rendah, ungkap Tsutomu Yoshida, perwakilan Institut, dilansir Bolasport dari Japan Times.
"Kami akan lihat seberapa banyak dari 200 juta perangkat yang kami survei telah terekspos (publik)," ujar Yoshida.
Pemerintah Jepang melakukan survei tersebut dengan persetujuan penyedia layanan internet (ISP) setempat, dan tidak menargetkan smartphone pribadi yang akan memakan biaya tinggi.
Apabila ditemukan kerentanan pada perangkat, pemerintah akan menyampaikan pada ISP agar memberitahukan pada konsumennya.
Tim Monster Energy Yamaha MotoGP Resmi Luncurkan Livery Baru https://t.co/SKGZzvlolo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 4, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Japan Times, insidethegames.biz |
Komentar