BOLASPORT.COM - Arsenal kembali menelan pil pahit setelah tumbang 1-3 di kandang Manchester City pada Minggu (3/2/2019).
Pada laga Liga Inggris tersebut, Sergio Aguero mencetak ketiga gol kemenangan Manchester City sementara Arsenal hanya membalas sekali lewat Laurent Koscielny.
Salah satu analisis kekalahan Arsenal adalah fakta bahwa mereka terlalu bermain menyerang di Stadion Etihad.
The Gunners memulai laga dengan duet Alexandre Lacazette serta Pierre-Emerick Aubameyang dalam skema 4-4-2.
Pelapis area pertahanan di sektor gelandang tengah hanya Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi, dua pemain yang baru musim ini merumput di Liga Inggris.
Baca Juga : Arsenal Digebuk Manchester City, Unai Emery: Mereka Superior
Unai Emery juga meminta anak buahnya untuk berani menahan bola.
Possession Arsenal relatif besar di Stadion Etihad dengan angka 42 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dari ketika mereka mengalahkan Chelsea di kandang sendiri dua pekan lalu dengan mencatatkan 35,7 persen penguasaan bola.
Sebaliknya, The Gunners langsung menjadi korban setelah laga itu dengan Manchester United mengalahkan mereka di Piala FA dengan hanya 37 persen penguasaan bola.
Bahkan, ada tren untuk tim besar mulai melupakan possession.
Telegraph mencatat bahwa dari 19 laga antara tim big six musim ini, lebih dari setengahnya melibatkan satu tim yang mencatatkan kurang dari 40 persen penguasaan bola.
Baca Juga : Rams Kalah di Super Bowl 2019, Fan Arsenal Harus Sedih atau Senang?
Lebih penting lagi, tim-tim papan atas yang mencatatkan kurang dari 40 persen penguasaan bola saat melawan sesama tim big six berhasil menang dalam 5 dari 10 laga dengan dua sisanya imbang.
Tim papan atas yang mencatatkan kurang dari 40 persen dan masih kalah adalah Manchester United yang masih hancur-hancuran di bawah Jose Mourinho, ketika mereka bertandang ke kandang Liverpool dan Manchester City.
Bahkan tiga tim terakhir yang mengalahkan Manchester City menorehkan penguasaan bola yang jauh lebih rendah dari Arsenal di Stadion Etihad: Newcastle (24 persen), Leicester (34 persen), dan Crystal Palace (22 persen).
Jelas sekali, Unay Emery melakukan pendekatan yang bisa jadi keliru. Tim-tim besar kini mulai mengabaikan possession demi bermain direct dan menuai kesuksesan lewat strategi itu.
Editor | : | Firzie Adrian Idris |
Komentar