BOLASPORT.COM - Pebalap Sky Racing Team VR46, Luca Marini, mengaku tidak mau terburu-buru naik kasta ke MotoGP dari Moto2 demi berhadapan dengan sang kakak tiri, Valentino Rossi.
Luca Marini masih akan memperkuat tim Sky Racing VR46 pada musim kompetisi Moto2 2019.
Sebelumnya, Marini menyelesaikan musim balapan 2018 di urutan ketujuh klasemen akhir dengan mencatat satu kemenangan pada GP Malaysia.
Marini pun menegaskan bahwa dia tidak mau buru-buru naik kelas ke MotoGP, bahkan jika seandainya dia berhasil meraih gelar juara dunia Moto2 pada musim ini.
"Hasil yang saya dapatkan pada akhir musim tidak penting. Saya memang ingin menang seperti orang lain, tetapi bukan berarti saya harus ke MotoGP jika jadi juara," kata Marini.
Marini lmemilih mengamati situasi lebih dulu sebelum memutuskan waktu yang tepat untuk naik kelas ke MotoGP.
"Kita semua harus tetap mengamati situasi dan kontrak di MotoGP. Mayoritas kontrak di MotoGP berdurasi dua tahun dan hanya ada sedikit yang berdurasi setahun," ucap dia.
"Kita harus menunggu kesempatan yang tepat dan melihat apa yang terjadi tahun depan, tetapi saya tak buru-buru ke MotoGP," tutur Marini lagi.
Kesempatan berlomba melawan Valentino Rossi pun tidak dianggap Marini sebagai faktor yang bisa memotivasinya untuk segera naik kelas.
Baca Juga : 'Nasihat' Valentino Rossi kepada Maverick Vinales untuk MotoGP 2019
"Saya tidak akan mengambil risiko yang membahayakan karier saya hanya demi bisa melawan Valentino," tutur dia.
"Hal terbaik adalah untuk tampil bagus pada Moto2 tahun ini dan mengevaluasi segalanya secara jernih," ucap Marini melanjutkan.
Luca Marini mengambil contoh kasus Franco Morbidelli, sang juara dunia Moto2 2017.
Usai meraih gelar kampiun pada musim tersebut, Morbidelli langsung naik kelas ke MotoGP dengan memperkuat tim Marc VDS Honda.
Namun, keputusan itu justru menyulitkan Morbidelli untuk tampil maksimal.
"Musim lalu Morbidelli menggunakan motor yang tidak sesuai dengan bakatnya dan harus mengambil banyak risiko, bahkan menyakiti dirinya demi mengompensasi kekurangan motornya," ucap Marini.
"Saya tidak mau mengalami nasib sama," kata Marini menegaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar