BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Saina Nehwal, Vimal Kumar mengatakan bahwa Juara Indonesia Masters 2019 ini difavoritkan menjadi kampiun pada All England 2019, 6-10 Maret mendatang.
Menurut Kumar, Saina Nehwal memiliki kekuatan mental karena mampu bangkit dari cedera lutut yang menimpanya pada Olimpiade Rio 2016.
Saina Nehwal menjalani fase sulit selama 2016 karena mengalami cedera kaki setelah menjuarai Australian Open pada Juni.
Cederanya semakin bertambah ke bagian lutut sehingga kiprahnya terhenti pada babak kedua Olimpiade Rio 2016.
Saina Nehwal menjalani operasi lutut pada September 2016 dan baru kembali berlaga pada Liga India bertajuk Premier Badminton League (PBL), Januari 2017.
Secara perlahan, Nehwal memperbaiki performanya. Dia membuktikannya dengan raihan medali emas Commonwealth Games 2018, medali perunggu Asian Games 2018 dan posisi runner-up pada Denmark Open dan Syed Modi International 2018.
Pada awal 2019, Nehwal meraih gelar pada Indonesia Masters setelah lawannya di final, Carolina Marin (Spanyol) mengalami cedera ligamen anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kanannya.
Baca Juga : Cabang Para Bulu Tangkis Akan Digelar pada Paralimpiade Paris 2024
"Mental dia benar-benar yang paling tangguh, bahkan saya akan menilai dia lebih unggul dari pemain putra. Dia jauh lebih tangguh dari semua pemain," ucap Kumar seperti dilansir BolaSport.com dari Insidesport.
"Dia tidak berpikir terlalu banyak begitu berada di lapangan. Dia tidak mempermasalahkan jika dia merasa sakit. Dia akan berusaha keras dan menyulitkan lawan-lawannya," kata pria yang melatih Nehwal pada 2014-2017 itu.
Menurut Kumar, kondisi Marin dan Tai Tzu Ying (Taiwan) yang sedang memulihkan diri dari cedera membuat Nehwal dan tunggal putri India lainnya, Pusarla Venkata Sindhu punya peluang untuk memenangi titel All England 2019.
"Kemenangan pada Indonesia Masters memberi Saina bekal kepercayaan diri yang dapat membantunya tampil pada All England," ucap Kumar.
Baca Juga : Ini 3 Turnamen Bulu Tangkis yang Digelar Sepanjang Februari 2019
"Carolina juga mungkin perlu waktu 5 hingga 6 bulan untuk pulih jika cedera serius. Carolina dan Tai Tzu Ying adalah favorit juara. Jadi, sekarang Saina dan Sindhu akan memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar."
Nehwal yang akan berusia 29 tahun pada Maret, saat ini adalah pemain tertua di jajaran sepuluh besar dunia tunggal putri dan Kumar mengatakan bahwa menjaga Nehwal tetap berada di puncak permainannya.
"Saat Saina mengalami cedera di Olimpiade, saya ada di sana bersamanya. Saat itu, dia sedang mempersiapkan diri dan tiba-tiba cedera itu muncul. Tetapi, cara dia kembali dari cedera harus dihargai," aku Kumar.
"Sekarang ini soal program latihan yang cerdas. Dia memiliki beberapa kesempatan beberapa tahun di puncak dan dengan Olimpiade yang akan datang, dia ingin melakukannya dengan baik. Saya tidak ingin berpikir sejauh itu sekarang, tetapi dia dapat segera berpikir untuk berhasil di All England."
Dalam karier bulu tangkisnya, Nehwal tercatat belum pernah merengkuh gelar All England.
Pada All England 2015, Nehwal menjadi runner-up setelah dikalahkan Carolina Marin (Spanyol), 21-16, 14-21, 7-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Insidesport.co |
Komentar