BOLASPORT.COM - Pelatih BTN CLS Knights Indonesia, Brian Rowsom, tidak kecewa meski rekor tujuh kali kemenangan beruntun timnya berakhir di tangan tim Singapore Slingers, Selasa (5/2/2019).
Brian Rowsom mengatakan bahwa kekalahan adalah hal yang sama wajarnya dengan kemenangan.
Baca Juga : Timnas Basket U-18 Indonesia Kembali Raih Kemenangan di Laga Ekshibisi
Rowsom dan para staf kepelatihan BTN CLS Knights Indonesia pun memfokuskan diri menghadapi pertandingan melawan Mono Vampire Thailand, Sabtu (9/2/2019).
Dia enggan menganggap enteng Mono Vampire Thailand meski timnya menang pada dua pertemuan sebelumnya.
Sandy Febiansyakh Kurniawan dkk menang 80-75 di GOR Kertajaya pada 12 Desember 2018, dan 110-82 pada 9 Januari 2019.
"Kami harus kembali bermain sebagai tim. Ada beberapa hal yang harus dikoreksi selama persiapan melawan Mono Vampire. Salah satunya adalah penguasaan menutup badan lawan saat melakukan rebound. Kami juga harus menghentikan pergerakan passing bola lawan agar tidak terkena poin dari seragan cepat," ujar Rowsom.
Sandy punya pendapat serupa. Dia menilai bahwa kekalahan dari Singapore Slingers adalah pembelajaran untuk timnya.
"Saya dan teman-teman sudah melupakan kekalahan itu. Seperti yang disampaikan coach, setiap tim pasti mengalami naik-turun. Sekarang target kami adalah kembali menang di kandang Mono Vampire," kata Sandy.
Baca Juga : Tim Basket Hang Tuah Patok Target ke Final Four pada IBL 2019
CLS Knights saat ini menempati peringkat enam klasemen sementara dengan sembilan kemenangan dan delapan kekalahan.
Hasil itu menaikkan peluang lolos ke babak playoff pada musim ini.
Rowsom tidak mau menjadikan faktor tersebut sebagai beban.
"Saya gembira sejauh ini karena para pemain terus berkembang dan selalu meningkatkan kemampuan. Hanya saja, terlalu dini untuk bicara soal lolos ke babak play-off karena peluangnya masih 50-50. Saya hanya ingin berkonsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain," tutur Rowsom.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | CLS KNIGHTS |
Komentar