BOLASPORT.COM - Pengamat sepak bola, Suprapto Koting, mengatakan bahwa untuk melakukan revolusi PSSI perlu mengganti statuta yang kerap disalahgunakan.
Dalam acara diskusi sepak bola di kantor Tribunnews, Solo, Kamis (7/2/2019), Suprapto Koting mengungkapkan pandangannya soal Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI.
Menurut Suprapto, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan reformasi di tubuh PSSI.
Pasalnya, pria yang akrab disapa Prapto Koting itu mengatakan bahwa isu match-fixing dan pengaturan skor yang belakangan melanda persepakbolaan Indonesia merupakan masalah yang serius.
Baca Juga : Karena Faktor Agama, Medhi Benatia Tolak Tawaran Manchester United
Tak hanya mengganti para pengurus, PSSI juga diharapkan mengganti Statuta PSSI yang selama ini sering diagung-agungkan.
Menurut Prapto, Statuta PSSI kerap digunakan oleh federasi untuk menakut-nakuti klub dan para suporter.
"Kalau mau revolusi PSSI ya sekalian ganti statutanya. Karena selama ini Statuta PSSI itu sering digunakan untuk menakut-nakuti klub dan suporter," ujar Prapto dalam diskusi di Kantor Tribunnews.
Selain untuk menakut-nakuti klub, lanjut Suprapto, Statuta PSSI juga digunakan untuk melindungi orang-orang atau pihak yang berkepentingan.
Dengan adanya Statuta PSSI itu Suprapto menilai mustahil orang luar bisa masuk ke dalam struktur pengurus PSSI yang baru.
Baca Juga : VIDEO - Aksi Kompatriot Cristiano Ronaldo Memperdaya Sergio Ramos
Untuk itu, Suprapto mendesak PSSI mengganti semua aturan main agar Federasi Sepak Bola Indonesia bisa diisi oleh orang-orang baru.
Suprapto berharap, mundurnya Edy Rahmayadi dari posisi Ketua Umum PSSI menjadi awal dari perubahan yang diharapkan oleh banyak pihak.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar