BOLASPORT.COM - Mantan striker Nantes asal Argentina, Emiliano Sala, harus melalui jalan yang berliku hingga akhirnya mulai mendapat pengakuan dari sejumlah klub di Benua Eropa.
Emiliano Sala datang ke Eropa pada usia 20 tahun untuk bergabung dengan tim muda Bordeaux.
Sebelum bergabung dengan tim utama Bordeaux, Sala terlebih dahulu menjalani masa pinjaman bersama klub kasta kedua Liga Prancis, US Orleans, pada 2012.
Baca Juga : Emiliano Sala, antara Batistuta dan Mimpi yang Takkan Pernah Terwujud
Membela Orleans selama setahun, Sala menjalani 37 laga di semua ajang dan mencetak 19 gol.
Musim berikutnya, Sala kembali harus menjalani masa pinjaman ke klub Liga Prancis yang lain, FC Niort.
Selama semusim bersama Niort, Sala mampu mencetak 20 gol dalam 40 laga di semua ajang.
Penampilan apik Sala bersama Niort membuat Bordeaux tidak lagi meminjamkan sang striker di musim berikutnya.
Baca Juga : Ucapan Sejumlah Klub Benua Eropa Terkait Meninggalnya Emiliano Sala
Namun, performa Sala justru menurun dengan hanya mencetak satu gol dalam 12 laga bersama Bordeaux.
Sala pun hanya bertahan setengah musim dan Bordeaux lalu meminjamkannya lagi ke Caen.
Ia sempat mencetak lima gol dalam 13 laga bersama Caen sebelum akhirnya pindah permanen ke Nantes pada 2015.
Baca Juga : Pilih Vinicius, Real Madrid Tak Lagi Garansikan Posisi Utama untuk Gareth Bale
Sala akhirnya memperoleh konsistensi performa bersama Nantes dengan berhasil bertahan di klub tersebut selama 3,5 musim.
Dalam kurun waktu tersebut, Sala mampu mencetak 48 gol dalam 133 laga.
Performa Sala ini membuat Cardiff City tertarik mendatangkannya pada Januari tahun ini.
Naas bagi Sala, ia meninggal dalam kecelakaan pesawat yang mengantarkannya untuk melengkapi proses transfer ke Cardiff City.
Sala resmi dinyatakan meninggal pada Jumat (8/2/2019), saat kariernya baru saja hendak memasuki babak baru.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com/brfootball |
Komentar