BOLASPORT.COM - Pahlawan Liverpool pembuat AC Milan gigit jari pada final Liga Champions 2005, Vladimir Smicer menyambangi Ibu Kota Indonesia, Jakarta.
Pemain yang memperkuat Liverpool selama enam musim itu didatangkan oleh AXA Mandiri yang merupakan mitra resmi asuransi klub asal kota pelabuhan di Inggris itu.
Pemain asal Ceko itu sudah tiba di Jakarta sejak Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Fernando Torres Produktif, tetapi Gigit Jari di Piala Tahun Baru Imlek
Vladimir Smicer melakukan pertemuan dengan perwakilan Kemenpora, Gatot S. Dewabroto.
Pada hari kedua di Indonesia, pria yang kini berusia 45 tahun itu menggelar jumpa fan dan media di Grand Futsal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2019).
Baca Juga: Newcastle Jets Gagal Menang di Kandang, Lima Hari Sebelum Jamu Persija
Baca Juga: Klub Peringkat 6 Liga Jepang Punya Kans Diperkuat Arjen Robben
Sesuai jadwal yang disusun AXA Mandiri, Vladimir Smicer juga akan memberikan coaching clinic kepada anak-anak sekolah yang ditunjuk sponsor.
Dalam sesi jumpa fan dan pers, pria dengan sapaan Vladi itu menceritakan berbagai pengalaman selama karier dan juga kesannya terhadap Indonesia.
Baca Juga: Dewan Pembina Persija Tenangkan The Jak Mania Terkait Hal Ini
"Ini adalah kali kedua saya ke Indonesia setelah sempat datang tiga tahun lalu pada 2016," kata Vladimir Smicer.
"Ada banyak makanan khas Indonesia yang sudah saya coba. Salah satunya sop iga dan saya juga suka makan nasi," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Gede Widiade Mundur dari Persija, tetapi Tiga Orang Ini Masih Bertahan
Eks pemain yang mengawali kariernya bersama Slavia Praha itu juga menyebut 2001 sebagai momen kariernya yang terus dia kenang hingga saat ini.
Dia pun tak terlalu membanggakan momen memenangi Liga Champions 2005.
Saat itu, dia ikut berperan atas golnya ke gawang AC Milan dalam final yang digelar di Istanbul, Turki.
Baca Juga: Cuma Kalah dari Messi dan Aguero, Emiliano Sala Pemain Argentina Tersubur Ke-3 di Eropa
The Reds yang sempat tertinggal 0-3 dari AC Milan, secara heroik mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 pada babak kedua.
Smicer adalah salah satu pencetak gok yang membuat Liverpool menyamakan kedudukan, dua lainnya dibuat oleh Steven Gerrard dan Xabi Alonso.
Baca Juga: Newcastle Jets Gagal Menang di Kandang, Lima Hari Sebelum Jamu Persija
"Momen terbaik saya bersama Liverpool tentu final Liga Champions 2005. Tetapi, saya lebih suka pada 2001 saat kami menangi lima gelar," tutur dia.
"Tetapi final itu juga bagus karena fan masih terus membicarakannya dengan saya ketika kembali berkunjung ke Liverpool," ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar