BOLASPORT.COM - Honda ingin pembuat regulasi Formula 1 (F1) untuk lebih jauh menekan potensi interpretasi dalam aturan mesin sehingga tidak ada "daerah abu-abu".
FIA telah memastikan untuk membatasi berapa banyak bahan bakar yang diizinkan untuk dipakai selama balapan berlansung.
Pembatasan lebih lanjut akan mulai diberlakukan pada musim balap F1 2019, termasuk regulasi baru yang menetapkan tim harus menjaga tangki minyak tambahan mereka kosong selama kualifikasi.
Menanggapi hal ini, bos Honda, Masashi Yamamoto, pun buka suara.
"Ketika era mesin baru dimulai, semua orang sangat tertarik untuk mengeksploitasi daerah abu-abu, terutama tim Ferrari dan Mercedes," ujar Yamamoto yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami adalah orang-orang yang datang belakangan, jadi kami tertinggal dari sudut pandang pengetahuan dan pemahaman," kata dia.
"Jadi, apa yang Honda pikirkan adalah kami ingin membakar (menghilangkan) semua wilayah abu-abu itu. Kami ingin mereka berhenti, tidak ada wilayah abu-abu yang menjadi harapan kita," tutur Yamamoto lagi.
Baca Juga : Gagal Jadi Bagian Ferrari dan Mercedes, Begini Kata Daniel Ricciardo
Masashi Yamamoto menilai akan selalu ada area abu-abu dalam balapan karena meskipun orang yang membuat peraturan adalah spesialis, mereka tidak memiliki detail dan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan desain.
"Jadi, mau tidak mau kami akan terus memiliki daerah abu-abu, tetapi dalam hal F1, kami tahu kami memiliki begitu banyak spesialis di dalam FIA," ucap dia.
"Kami pikir, mereka dapat membuat peraturan yang lebih baik untuk tidak memiliki wilayah abu-abu. Mereka bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada sekarang," kata Yamamoto lagi.
View this post on InstagramSelamat berjuang Rio! #rioharyanto #blancpaingtoworldchallengeasia #T2Motorsports
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar